Oct 9th 2024, 12:28, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS
EDW (29) laki-laki yang berprofesi sebagai guru les seni tak hanya sekali merekam aktivitas seksual dengan korbannya. Polisi menemukan sembilan video di CPU milik EDW.
EDW yang juga bekerja outsourcing di sebuah TK ini mencabuli 22 orang laki-laki. Belasan korban di antaranya adalah anak-anak.
"Tidak semua direkam. Pada saat kita mendapat laporan itu ada tiga video setelah kita kembangkan ada beberapa video kurang lebih ada sembilan (video)," kata Kapolsek Gamping AKP Sandro Dwi Rahadian di kantornya, Rabu (9/10).
Video-video itu disimpan di CPU milik EDW. Pengakuan EDW kepada polisi, video-video itu hanya untuk konsumsi pribadi.
"Untuk kebutuhan pribadi. Untuk konsumsi pribadi, kepuasan sendiri," kata Sandro.
Rentang usia korban adalah anak SD kelas lima hingga SMP. Sementara korban dewasa berusia 18-19 tahun. Total ada 19 korban yang masih di bawah umur.
Kasus ini terungkap juga dari sebuah video. Pada 24 September 2024, ayah dari salah satu korban mendapat rekaman video dari seseorang.
Video itu berisi adegan dewasa anaknya dengan EDW di rumah EDW di Gamping.
Selain CPU, polisi turut mengamankan barang bukti lain seperti satu botol handbody, celana, kaus, hingga ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar