Saat ini sistem pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Untuk memenuhi kebutuhan siswa, maka guru menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Sebagai bahan evaluasi, guru dapat membuat jurnal pembelajaran berdiferensiasi.
Jurnal tersebut merupakan alat bagi para guru untuk mengidentifikasi strategi dan sistem pembelajaran yang berhasil maupun tidak berhasil. Jika tidak berhasil, maka guru dapat memperbaiki dan menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di kelas.
Referensi Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Guru
Dikutip dari buku Pembelajaran berdiferensiasi (Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka), Atmojo, et al. (2024), pembelajaran berdiferensiasi adalah teknik atau pembelajaran menggunakan metode pengajaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa sesuai dengan kebutuhannya.
Pembelajaran berdiferensiasi ini adalah pendekatan dengan menyesuaikan materi, metode, dan juga evaluasi. Pengajaran tersebut berdasarkan minat, kemampuan, gaya belajar, dan kebutuhan siswa yang berbeda-beda.
Guru nantinya akan membuat jurnal pembelajaran berdiferensiasi. Jurnal tersebut merupakan alat untuk mengidentifikasi apakah pembelajaran berhasil atau tidak. Berikut contoh jurnal yang dapat dijadikan acuan oleh guru.
Kelas: 7A
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Topik: Cerita Fabel
Guru: Siti Khoerunnisa
Tanggal: 7 Oktober 2024
Capaian Pembelajaran
a. Siswa mampu memahami ciri-ciri cerita fabel
b. Siswa mampu menganalisis pesan moral yang terkandung pada cerita
Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Berdiferensiasi Konten (Materi)
a. Siswa dengan kesulitan membaca diberikan cerita fabel dengan ilustrasi yang lebih banyak
b. Siswa dengan kemampuan membaca menengah diberi cerita fabel yang sederhana
c. Siswa dengan kemampuan membaca tinggi akan diberia cerita fabel dengan tingkat kompleksitas yang tinggi
2. Berdiferensiasi Proses (Aktivitas Belajar)
a. Kelompok 1 (Siswa dengan kesulitan belajar): Dibimbing langsung oleh guru untuk membaca serta berdiskusi tentang pesan moral yang terkandung dalam cerita fabel
b. Kelompok 2 (Siswa dengan kemampuan menengah): Menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait cerita fabel
c. Kelompok 3 (Siswa dengan kemampuan tinggi): Membuat ringkasan dan menganalisis unsur intrinsik cerita fabel
3. Diferensiasi Produk (Hasil Belajar)
a. Siswa dengan kesulitan belajar akan membuat peta konsep sederhana dari cerita fabel
b. Siswa dengan kemampuan menengah membuat gambar alur dari cerita fabel yang dibaca
c. Siswa dengan kemampuan tinggi membuat esai mengenai pesan moral cerita fabel yang dibaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar