Pemerintah Indonesia berniat membuat family office. Adanya fasilitas family office itu membuat keluarga kaya di dunia bakal bisa menaruh dana di Indonesia tanpa kena pajak.
Family Office atau kantor keluarga merupakan perusahaan atau badan swasta yang bertugas untuk mengatur manajemen investasi dan menangani kekayaan satu keluarga atau individu kaya.
Rencananya, family office tersebut akan dibangun di Bali. Namun, tidak menutup kemungkinan bakal dibikin di IKN.
Berikut fakta-fakta soal pembangunan family office di Indonesia:
Naruh Duit di Family Office Tak Kena Pajak, tapi Harus Investasi di RI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sedang mematangkan pembuatan family office di Indonesia.
"Mereka tidak dikenakan pajak tapi dia harus investasi dan investasinya itu yang akan kita pajaki," kata Luhut dalam video di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (2/7).
Luhut mengatakan pemilik dana harus mau memutar uangnya di Indonesia dengan melakukan investasi di berbagai proyek strategis. Salah satunya proyek hilirisasi rumput laut.
Dia membeberkan ada satu investor besar yang ingin memarkirkan dananya di family office Indonesia. Kemudian dana tersebut akan diinvestasikan untuk hilirisasi rumput laut.
Luhut Tegaskan Tak Boleh Ada Pencucian Uang
Luhut menegaskan family office yang akan dibangun di Indonesia harus terhindar dari pencucian uang.
"Kita harus hindari pencucian uang," kata Luhut dalam video di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (8/7).
Belum Tentu Bali, Luhut Buka Opsi Lokasi Family Office RI di IKN
Luhut membuka opsi family office di Indonesia akan dibangun di IKN. Fasilitas untuk orang asing dapat menaruh dana tanpa dikenakan bunga itu semula diwacanakan dibangun di Bali.
"Di mana mau kita buat (family office)? Di rapat itu kita bicarakan. Nanti kita study betul-betul. Kita ada pilihan di Bali kan ada 2 KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di Bali, KEK Kura-kura dan Sanur. Kemudian juga IKN itu juga menjadi pilihan," tulis Luhut melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (2/7).
Luhut memastikan saat ini pihaknya bakal mengkaji dengan cermat terkait pembentukan family office. Apalagi, Luhut sudah diminta Presiden Jokowi untuk menyiapkan task force dalam satu bulan ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar