May 20th 2024, 10:47, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk, merekomendasikan kombinasi tenaga surya dan baterai listrik sebagai sumber pembangkit tenaga angin dan tenaga surya untuk menyelesaikan kebutuhan energi dunia secara signifikan.
Elon menjelaskan, banyak penelitian menunjukkan harga baterai dan tenaga surya sangat mahal sejak 20 tahun lalu. Namun saat ini biaya tenaga surya saat ini justru rendah, justru turun 10 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
"Saya sangat merekomendasikan kombinasi tenaga surya dan baterai atau tenaga angin dengan tenaga surya bisa menyelesaikan kebutuhan energi di dunia," ujar Elon Musk dalam pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Senin (20/5).
Ia merinci, PLTS dapat menghasilkan sekitar 1 gigawatt per kilometer persegi yang didapat dari sinar radiasi matahari di permukaan.
"Namun matahari tidak bersinar sepanjang waktu. Berapa banyak energi per hari yang dihasilkan satu kilometer persegi? Kira-kira satu gigawatt per kilometer persegi per hari," terangnya.
Elon mengibaratkan, sebagian panas matahari yang diperoleh dari gurun Sahara memiliki potensi untuk menghasilkan listrik untuk seluruh wilayah Eropa.
Dengan begitu, pemanfaatan energi tersebut menjadi salah satu solusi ketersediaan air bersih di seluruh dunia.
"Kita lakukan terobosan dalam efisiensi desalinasi, dan saya pikir kami sudah melakukannya. Kita punya masa depan air yang baik, dan saya pikir masa depan energi berkelanjutan yang baik ada di depan kita," tutur Elon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar