Mar 30th 2024, 03:30, by Sena Pratama, kumparanOTO
Suzuki belum lama ini melakukan program recall atau penarikan unit kembali di dua negara berbeda yakni India dan Australia. Modelnya adalah Jimny 3-pintu, Baleno, dan WagonR.
Lebih dari 16 ribu unit terdampak, rinciannya Jimny 3-pintu sebanyak 726 unit dengan tahun pembuatan 2018-2019, serta 11.851 unit Baleno dan 4.190 unit WagonR periode produksi Juli sampai November 2019, demikian mengutip Drive dan Reuters.
Ketiganya dihadapkan dengan masalah serupa yakni adanya potensi malfungsi pada pompa bensin atau fuel pump. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan impeller atau turbin jebol dan dapat membuat mesin mati atau tidak bisa dihidupkan.
Masing-masing perwakilan Suzuki di kedua negara tersebut sudah melakukan kampanye recall kepada unit konsumen yang terdampak untuk segera memeriksanya di bengkel resmi terdekat dan melakukan penanganan lebih lanjut tanpa dikenakan biaya apa pun.
Suzuki Indonesia belum terima laporan recall
Sementara itu, dikonfirmasi Dept. Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai recall tersebut.
"Untuk saat ini kita masih cek ke kantor pusat. Kalau ada informasi apakah indonesia berdampak atau tidak, nanti kita akan informasikan lewat rilis, ya," buka Joshi ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024) malam.
Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan aturan baku Suzuki Global, biasanya akan ada informasi terlebih dahulu dari pabrikan negara pembuat ke negara tujuan ekspor.
"Soalnya kan spesifikasi bisa berbeda setiap negara, dia di sana ada pakai standar Bharat Stage kita pakai Euro. Kalau ada informasi lebih lanjut bila ada, biasanya kita akan sampaikan di Halo Suzuki," jelas Joshi.
Recall Jimny terkait sistem saluran bahan bakarnya itu bukan kali pertama terjadi. Tahun 2019, pabrikan harus menarik kembali 21 ribu unitnya dengan tahun produksi 11 Mei 2018 hingga 12 Maret 2019 di Jepang akibat masalah pada selang bensin.
"Saya berpikir recall itu adalah hal positif karena kita mengutamakan konsumen. Tidak semua kasus recall itu terjadi karena kesalahan produksi atau salah desain, ada beberapa kasus baru muncul setelah beberapa unit sudah jalan puluhan ribu kilometer. Itu bentuk tanggung jawab kita, jaminan kualitas," pungkas Joshi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar