Mar 30th 2024, 04:48, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Presiden AS Joe Biden akan menjamu Presiden Turki Raccep Tayyip Erdogan di Gedung Putih pada 9 Mei. Ini merupakan kunjungan bilateral pertama pemimpin Turki itu ke Washington sejak Donald Trump menjadi presiden.
Hubungan antara sekutu NATO, yang telah lama tegang karena perbedaan pendapat dalam berbagai masalah, telah mencair sejak Ankara meratifikasi upaya Swedia untuk menjadi anggota NATO pada bulan Januari. Menyusul penundaan selama 20 bulan yang menyebabkan frustrasi di Washington.
Namun ketegangan masih terus terjadi, termasuk di Suriah utara, tempat pasukan AS bersekutu dengan militan Kurdi yang dianggap teroris oleh Ankara. Mereka juga melakukan operasi militer lintas batas terhadap mereka.
Sementara itu, dikutip dari Reuters, Sabtu (30/3), Washington telah menekan Ankara untuk berbuat lebih banyak guna memastikan sanksi terhadap Rusia tidak diabaikan di Turki, negara pesisir Laut Hitam bersama dengan Rusia dan Ukraina.
Seorang pejabat AS mengatakan Washington melihat pertemuan itu sebagai kesempatan bagi Erdogan untuk menyetujui larangan penuh atas pengiriman barang-barang yang dapat digunakan kembali melalui Turki. Hal ini juga yang menurut mereka digunakan Rusia dalam upaya perangnya di Ukraina.
Sejak Biden terpilih pada tahun 2020, dirinya dan Erdogan telah bertemu beberapa kali di sela-sela pertemuan puncak internasional dan berbicara melalui telepon. Turki telah mendesak diadakannya pertemuan di Gedung Putih, di mana pada tahun 2019 Erdogan mengunjungi Trump, yang memiliki hubungan pribadi yang baik dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar