Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Dusun Prayuwana, Desa Ranupakis, Kabupaten Lumajang, Minggu (19/11) malam. Kecelakaan tersebut melibatkan Kereta Api Probowangi vs mobil elf. 11 orang tewas.
Seorang penumpang kereta, Septian (25), menceritakan soal peristiwa tersebut. Pria asal Banyuwangi itu tengah duduk di gerbong kereta nomor tiga saat insiden terjadi.
"Ternyata kereta yang saya tumpangi dari rumah hendak ke stasiun Surabaya, menabrak mobil," kata Septian.
Saat tabrakan terjadi, Septian mengaku tidak begitu merasakan adanya hentakan dari dalam kereta. Penumpang di dalam kereta tidak terdampak.
"Hanya merasakan melewati jalan bergeronjal, tapi tak lama kereta berhenti dan petugas menginformasikan pesan yang mengejutkan," ungkapnya.
"(Pesannya) Mohon maaf kepada seluruh penumpang KA Probowangi menuju stasiun tujuan, perjalanan Anda akan terlambat 30 menit, kereta mengalami kejadian luar biasa," tambah Septian.
Septian mengungkapkan, pengumuman tersebut membuat para penumpang bertanya-tanya. Mereka kebingungan. Bahkan, ada penumpang yang keluar gerbong saat kereta berhenti. Saat itu diketahui bahwa kereta mengalami kecelakaan.
"Tidak ada palang pintu, suasana di luar gelap dan kepanikan meredam justru rasa ingin tahu penumpang bergejolak," paparnya.
Setelahnya, kereta kembali melanjutkan perjalanan.
Menurut Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo seluruh penumpang KA 266 Probowangi dalam kondisi selamat. Akibat kejadian ini, KA Probowangi mengalami keterlambatan 13 menit karena harus berhenti di perlintasan tempat lokasi kejadian tersebut.
Sementara 11 korban tewas dan 4 korban luka berasal dari mobil elf yang tertabrak kereta.
"KAI prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut, serta menyampaikan ucapan turut belasungkawa kepada para keluarga korban," ujar Didiek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar