Search This Blog

Dalam Sehari Lebih dari 200 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dalam Sehari Lebih dari 200 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
Nov 20th 2023, 04:24, by M Lutfan D, kumparanNEWS

Jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel tergeletak di halaman rumah sakit Al Shifa, di Kota Gaza, Minggu (12/11/2023). Foto: Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS
Jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel tergeletak di halaman rumah sakit Al Shifa, di Kota Gaza, Minggu (12/11/2023). Foto: Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS

Sejak serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 7 Oktober 2023, hingga saat ini sebanyak 12.415 warga Palestina telah meninggal dunia. Sedangkan 32.500 orang lainnya terluka, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina per Sabtu (19/11).

Dikutip dari Wafa, Kemenkes Palestina menyatakan kesulitan untuk memperbaharui data korban selama tujuh hari terakhir. Akibat dari terputusnya layanan komunikasi di Gaza akibat serangan Israel.

Data korban tewas tersebut bertambah sebanyak lebih dari 200 orang dibandingkan laporan satu hari sebelumnya. Pada 18 November, dilaporkan korban tewas 12.200 orang, termasuk 5.000 di antaranya adalah anak-anak, 3.250 wanita, dan 690 lansia.

Kemenkes Palestina mengatakan, bahwa para pengungsi yang melarikan diri ke wilayah utara melaporkan melihat mayat-mayat berserakan di tanah.

Dalam laporan tersebut disebutkan juga bahwa lebih dari 4.000 warga sipil dilaporkan hilang, termasuk 2.000 di antaranya adalah anak-anak.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa mereka tidak dapat merespons ratusan permintaan bantuan dan evakuasi korban luka atau orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan, karena banyaknya permintaan.

Pemandangan udara menunjukkan kompleks rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 7 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Foto: Bashar Taleb / AFP
Pemandangan udara menunjukkan kompleks rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 7 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Foto: Bashar Taleb / AFP

Kementerian tersebut juga menyatakan sudah tidak ada rumah sakit di Jalur Gaza yang dapat menampung bayi-bayi yang terluka dan prematur yang terpaksa dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa.

Kementerian menyerukan intervensi segera oleh organisasi internasional untuk memindahkan bayi yang terluka dan prematur dari kompleks medis A-Shifa ke rumah sakit di Tepi Barat atau Mesir.

Antara tanggal 11 dan 18 November, 51 pasien, termasuk empat bayi prematur, kehilangan nyawa mereka di Rumah Sakit Al-Shifa karena pemadaman listrik karena kehabisan bahan bakar dan blokade yang diberlakukan terhadap rumah sakit tersebut.

Media files:
01hf96gh7ha7vqj3w0x2gfzfq5.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar