Search This Blog

3 Kali Mangkir Panggilan, Tersangka Korupsi Kontainer Sampah di Lampung Dibekuk

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
3 Kali Mangkir Panggilan, Tersangka Korupsi Kontainer Sampah di Lampung Dibekuk
Sep 29th 2023, 20:17, by Galih Prihantoro, Lampung Geh

Ilustrasi penangkapan tersangka. | Foto: Shutter Stock
Ilustrasi penangkapan tersangka. | Foto: Shutter Stock

Lampung Geh, Bandar Lampung - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung akhirnya menangkap satu tersangka lagi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kontainer sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung tahun anggaran 2018 dan 2020.

Tersangka yang ditangkap yakni berinisial EW. Sebelumnya, EW telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Bandar Lampung sejak 8 September 2023 lalu.

Kepala Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Helmi mengatakan, penangkapan terhadap tersangka EW ini setelah pihaknya melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali.

Kantor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh
Kantor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh

Di mana, menurutnya tersangka EW tak bersikap kooperatif selama proses pemanggilan sebanyak tiga kali tersebut.

"Kami telah melakukan penangkapan terhadap tersangka EW pada Kamis (28/9) kemarin. Penangkapan terhadap tersangka setelah dilakukan pemanggilan sebanyak tiga kali," kata Kajari Bandar Lampung, Helmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/9).

Helmi menjelaskan, pasca penangkapan tersebut, pihaknya langsung membawa tersangka ke Kantor Kejari Bandar Lampung.

"Tersangka kemudian dilakukan pemeriksaan di Kantor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung," jelasnya.

Helmi mengungkapkan, tersangka EW merupakan penyedia barang pengadaan kontainer sampah di Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung tahun anggaran 2020.

"Modus operasinya yang dilakukan tersangka EW adalah melakukan pengadaan kontainer sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bandar Lampung tahun 2020 dengan tidak sesuai spesifikasi sebagaimana kontrak," ungkapnya.

Akibat perbuatan tersangka tersebut, Helmi membeberkan negara mengalami kerugian sebesar Rp 169 juta rupiah, sementara total nilai kerugian negara dalam kasus ini untuk tahun anggaran 2018 dan 2020 mencapai Rp 400 juta lebih.

"Kejaksaan Negeri Bandar Lampung telah melakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari ke depan terhitung sejak hari ini Jumat tanggal 29 September 2023 di Rutan Way Huwi," beber Helmi.

Diketahui, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kontainer sampah di Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung tahun anggaran 2018 dan 2020, Kejari Bandar Lampung total telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.

Keempat tersangka yakni Ismed Saleh mantan Kabid Pengelolaan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung dengan jabatan pejabat pembuat komitmen (PPK).

Kemudian, Widiyanto merupakan penyedia barang pengadaan kontainer sampah tahun anggaran 2018 (Direktur CV Widya Karya Mandiri) dan EW penyedia barang pengadaan kontainer sampah tahun anggaran 2020 dan Rangga Sanjaya (31) selaku pelaksana pekerjaan pada tahun anggaran 2020. (Lih/Put)

Media files:
01hbgh0a25gdk2pq9rvg2h39by.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar