Raul Huda, sopir bus pariwisata asal Semarang, pernah memakai klakson telolet di busnya. Saat itu, dia pakai telolet karena tuntutan konsumen yang lebih memilih naik bus berklakson telolet. Tapi, selama memakai telolet itu, Raul juga pernah mengalami hal tidak enak. Katanya, pernah diadang anak kecil di jalan, dipaksa membunyikan klakson, tapi dia menolak. Mereka malah melempar batu ke kaca bus. Selain itu, katanya, telolet juga membahayakan karena banyak anak-anak fanatik yang mengejar-ngejar bus saat sedang melaju. Akhirnya, dia copot klakson telolet pada April 2023. focus klaksontelolet news videonews
Banyak anak-anak yang joget-joget sampai adang bus. Itu salah satu alasan polisi dan Pemkot Tangerang larang klakson telolet per 7 Agustus 2023. Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Subari, mengatakan polisi mencegah agar tidak ada korban kecelakaan akibat klakson telolet dari bus-bus yang lewat. "Awalnya kita ya sudah lah fenomena warga mungkin pas lagi liburan sekolah, makin ke sini makin membahayakan, takut sopir namanya bus segitu gedenya gak lihat anak kecil kan malah bahaya," kata AKP Subari. focus klaksontelolet news videonews bus tangerang klakson kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar