Aug 14th 2023, 05:00, by Katondio B. Wedya, kumparanBOLA
Alexis Mac Allister dan Nicolas Jackson saat laga Chelsea vs Liverpool dalam pekan perdana Liga Inggris 2023/24 di Stamford Bridge, London, Minggu (13/8/2023). Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Chelsea ditahan Liverpool 1-1 dalam laga pekan perdana Liga Inggris 2023/24 di Stamford Bridge, London, Minggu (13/8) malam WIB. Ada kontroversi handball dalam laga ini.
Gol Liverpool dicetak Luis Diaz di menit 18, sedangkan gol Chelsea dicetak Axel Disasi di menit 37. Fan The Reds boleh jadi berharap pasukan Juergen Klopp bisa mendapat hadiah karena insiden handball pemain The Blues.
Pada babak kedua, ada momen pemain Chelsea, Nicolas Jackson, melakukan handball di kotak penalti. Wasit Anthony Taylor lalu mengecek VAR untuk melihat potensi penalti, tetapi akhirnya wasit tidak menghadiahkan penalti untuk Liverpool.
Ini menjadi kontroversi tersendiri. Apa alasan wasit tak menganggap Jackson telah melakukan pelanggaran handball?
Handball berdasarkan Laws of the Game IFAB. Foto: IFAB
Aturan handball dalam permainan sepak bola diatur dalam Pasal 12 Laws of the Game 2023/24 yang dirilis IFAB. Dijelaskan, untuk keperluan menentukan pelanggaran handball, patokannya batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak. Plus, tidak setiap sentuhan tangan/lengan pemain terhadap bola merupakan pelanggaran.
Bola kena tangan bisa dianggap pelanggaran jika si pemain:
Menyentuh bola dengan tangan/lengan secara sengaja, misalnya menggerakkan tangan/lengan ke arah bola.
Menyentuh bola dengan tangan/lengannya yang membuat tubuhnya menjadi lebih besar secara tidak wajar. Pemain dianggap telah membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar ketika posisi tangan/lengannya bukan merupakan konsekuensi dari, atau dapat dibenarkan oleh, gerakan tubuh pemain untuk situasi tertentu. Dengan menempatkan tangan/lengan mereka dalam posisi seperti itu, pemain mengambil risiko tangan/lengan mereka terkena bola dan dihukum.
Dalam kasus Nicolas Jackson, besar kemungkinan wasit melihat hal itu dalam dua sudut pandang. Pertama, Jackson dinilai tidak menyentuh bola dengan menggerakkan tangannya ke arah bola.
Kemudian, pertimbangan kedua adalah bola mengenai tangan Jackson ketika posisi tangannya masih menempel dengan badannya. Sebab, posisi tangannya tampak berada dekat dengan dada dan tidak terlihat dijulurkan. Dengan begitu, wasit boleh jadi menilai bahwa Jackson tidak membuat tubuhnya menjadi lebih besar dan tidak wajar dengan posisi tangannya itu.
Atau bisa juga karena wasit menilai Jackson tak punya waktu cukup untuk menghindarkan tangannya. Sebab, bola itu mengenai tangan Jackson usai disundul pemain Liverpool, Luis Diaz. Wasit dan petugas VAR bisa saja menganggap sundulan Diaz terlalu dekat dengan Jackson, sehingga dia tidak punya waktu untuk bereaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar