Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah menyampaikan permohonan maaf terkait pelayanan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Terdapat sejumlah kendala dalam pelayanan tersebut mulai dari persoalan katering, air, hingga sanitasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Taufiq F Al Rabiah saat bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Permintaan maaf Taufiq disampaikan ulang Menag kepada awak media.
"Alhamdulillah Kementerian Haji dan Umrah Saudi sangat berkomitmen membantu kita berkomitmen dan mereka merasakan sakit begitu, kata menteri kepada saya, melihat pelaksanaan haji kemarin," kata Menag yang akrab disapa Gus Men ini, kepada wartawan di Makkah, Minggu (2/7).
Gus Men kemudian mengutip pernyataan Menteri Haji Saudi yang disampaikan kepadanya dalam pertemuan Sabtu (1/7) tersebut.
"Ini saya mengutip pernyataan menteri haji. 'Saya juga merasakan sakit yang Anda rasakan' begitu katanya kepada saya. 'Dan saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini dan insyaallah ini kejadian yang terakhir kalinya' begitu komitmen Pemerintah Saudi lewat kemenhaj dr Taufiq," kata Gus Men.
Gus Men menilai Menteri Haji dan Umrah Saudi punya komitmen yang kuat untuk melakukan perbaikan pelayanan di Armuzna. Agar masalah tersebut tak terulang di musim haji tahun depan.
"Saya kenal betul pak menteri ini punya komitmen kuat dan saya optimis perbaikan perbaikan akan terjadi di pelaksanaan haji tahun depan," kata dia.
Di sisi lain, Kemenag juga akan menyempurnakan pelayanan haji berikutnya.
"Saya mohon doa kawan-kawan semua seluruh masyarakat Indonesia agar yang kita ikhtiarkan terkait perbaikan layanan di Saudi benar-benar bisa tercapai sesuai dengan yang kita harapkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar