Jun 26th 2023, 10:31, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan hingga akhir Mei 2023 kinerja APBN kembali positif. Hingga akhir bulan lalu, APBN surplus Rp 204,3 triliun atau 0,97 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Kondisi APBN hingga akhir Mei masih mencatat surplus dengan total APBN Rp 204,3 triliun. Ini artinya 0,97 persen dari total Produk Domestik Bruto yang diperkirakan tahun ini," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (22/5).
Sementara keseimbangan primer APBN pada Mei 2023, lanjut Sri Mulyani juga tercatat surplus Rp 390,5 triliun.
Secara rinci, pendapatan negara mencapai Rp 1209,3 triliun hingga akhir Mei 2023. Angka ini tumbuh 13 persen year on year (yoy) atau 49,1 persen dari target tahun ini.
Sementara itu belanja negara mencapai Rp 1.005 triliun atau tumbuh 7,1 persen (yoy). Angka ini mencapai 32,8 persen dari target APBN tahun ini.
Atas hal ini, Menkeu mengatakan, APBN hingga di bulan kelima 2023 ini sangat positif, meskipun lingkungan global masih berat dan berisiko.
"Di mana, volatilitas masih tinggi, geopolitik masih bergejolak, harga-harga komoditas masih terkoreksi, pelemahan global juga masih akan kita antisipasi ke depan, inflasi global juga sudah turun tapi masih tinggi" jelas Sri Mulyani.
Sehingga dengan lingkungan global yang masih rumit ini maka tidak mudah dan merupakan tantangan bagi APBN.
"Tapi APBN masih solid dan kredibel, dan image Indonesia yang dianggap sedikit negara di dunia yang masih tumbuh ekonominya positif dan APBN-nya menguat dan stabil, reputasi ini yang harus terjaga," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar