Search This Blog

Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa yang Bertujuan untuk Meminta Hujan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa yang Bertujuan untuk Meminta Hujan
Nov 24th 2024, 17:38, by Berita Terkini, Berita Terkini

Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun
Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Salat istiqsa merupakan salah satu salat yang biasa dilakukan oleh umat Islam dengan tujuan untuk meminta hujan. Banyak yang bertanya mengenai bagaimana tata cara dan doa salat istiqsa yang bertujuan untuk meminta hujan ini.

Sebenarnya secara umum pelaksanaan salat ini tidak jauh berbeda dengan salat pada umumnya. Namun, untuk lebih jelasnya harus melihat bagaimana penjelasan mengenai salat ini dari Al-Quran maupun hadis.

Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa

Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun
Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Dikutip dari laman https://kemenag.go.id, salat istiqsa adalah salat dengan tujuan yang khusus yaitu untuk meminta hujan. Tidak dapat dimungkiri bahwa hujan merupakan hal yang sangat penting.

Hal tersebut mengingat bahwa air merupakan salah satu sumber kehidupan untuk manusia. Ketika persediaan air berkurang maka akan menimbulkan berbagai masalah bagi manusia. Kekurangan air biasanya terjadi ketika musim kemarau berlangsung terlalu lama.

Salah satu yang bisa dilakukan oleh umat Islam adalah dengan meminta pertolongan kepada Allah Swt. Hal tersebut karena Allah Swt. merupakan Maha Pengasih dan juga Maha Penolong bagi setiap umatnya.

Selain berdoa secara mandiri, permintaan agar turun hujan bisa dilakukan dengan cara melakukan salat istiqsa secara berjamaah. Salat ini sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah Saw. Hal tersebut bisa dilihat dari hadis berikut ini:

"Nabi Muhammad SAW. keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau shalat dua rakaat bersama kita tanpa azan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah, dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, dan membalikkan selendang sorbannya dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya," (HR. Imam Ahmad).

Lalu bagaimana tata cara dan doa salat istiqsa? Salat ini dilakukan pada siang hari dan biasanya dilakukan dengan berjamaah. Berikut adalah panduan lengkapnya dikutip dari laman https://baznas.go.id.

  1. Imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan shalat berjamaah

  2. Imam dan makmum, tanpa didahului azan dan iqamat, berniat membaca niat shalat istisqa yang berbunyi:

    "Ushalli sunnat al-istisqai, rak'ataini mustaqbil al-qiblati (imaman/makmuman) lillahi taala"

  3. Setelah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua

  4. Pada setiap rakaat, imam membaca surah al-Fatihah dan satu surah pendek secara jelas (jahr) yang dapat didengar oleh makmum.

  5. Dilanjutkan dengan rukuk, dua sujud dan duduk di antara dua sujud

  6. Pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyat akhir serta membaca bacaan tahiyat, tasyahud dan shalawat seperti yang dibaca dalam shalat wajib

  7. Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan serta ke kiri

  8. Imam menyampaikan khutbah istisqa di hadapan jemaah. Khutbah terdiri dari dua kali yang disampaikan dengan berdiri, dan sekali duduk di antara kedua khutbah.

Sementara itu untuk bacaan doa salat ini adalah sebagai berikut:

Allaahummasqinaa ghaitsan mughiitsan hanii an marii an (riwayat lain, murii an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan daa iman.
Artinya, "Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi."
Allaahummasqinaal ghaitsa, wa laa taj alnaa minal qaanithiin.
Artinya, "Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan."
Allaahumma inna bil ibaadi wal bilaadi wal bahaa imi wal khalqi minal balaa i wal juhdi wad dhanki maa laa nasykuu illaa ilaika.
Artinya, "Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu."
Allaahumma anbit lanaz zar a, wa adirra lanad dhar a, wasqinaa min barakaatis samaa i, wa anbit lanaa min barakaatil ardhi.
Artinya, "Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu."
Allaahummarfa annal jahda wal juu a wal uraa, waksyif annal balaa a maa laa yaksyifuhuu ghairuka.
Artinya, "Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu."
Allaahumma innaa nastaghfiruka, innaka kunta ghaffaaraa, fa arsilis samaa a alainaa midraaraa.
Artinya, "Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu."

Baca juga: Tata Cara Pelaksanaan Salat Jenazah dalam Islam

Demikian adalah pembahasan mengenai tata cara dan doa salat istiqsa yang wajib diketahui umat Islam. (WWN)

Media files:
01jdeeqfve9h2es15qb9k904he.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar