Nov 24th 2024, 17:38, by Berita Terkini, Berita Terkini
Salat istiqsa merupakan salah satu salat yang biasa dilakukan oleh umat Islam dengan tujuan untuk meminta hujan. Banyak yang bertanya mengenai bagaimana tata cara dan doa salat istiqsa yang bertujuan untuk meminta hujan ini.
Sebenarnya secara umum pelaksanaan salat ini tidak jauh berbeda dengan salat pada umumnya. Namun, untuk lebih jelasnya harus melihat bagaimana penjelasan mengenai salat ini dari Al-Quran maupun hadis.
Tata Cara dan Doa Salat Istiqsa
Dikutip dari laman https://kemenag.go.id, salat istiqsa adalah salat dengan tujuan yang khusus yaitu untuk meminta hujan. Tidak dapat dimungkiri bahwa hujan merupakan hal yang sangat penting.
Hal tersebut mengingat bahwa air merupakan salah satu sumber kehidupan untuk manusia. Ketika persediaan air berkurang maka akan menimbulkan berbagai masalah bagi manusia. Kekurangan air biasanya terjadi ketika musim kemarau berlangsung terlalu lama.
Salah satu yang bisa dilakukan oleh umat Islam adalah dengan meminta pertolongan kepada Allah Swt. Hal tersebut karena Allah Swt. merupakan Maha Pengasih dan juga Maha Penolong bagi setiap umatnya.
Selain berdoa secara mandiri, permintaan agar turun hujan bisa dilakukan dengan cara melakukan salat istiqsa secara berjamaah. Salat ini sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah Saw. Hal tersebut bisa dilihat dari hadis berikut ini:
"Nabi Muhammad SAW. keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau shalat dua rakaat bersama kita tanpa azan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah, dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, dan membalikkan selendang sorbannya dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya," (HR. Imam Ahmad).
Lalu bagaimana tata cara dan doa salat istiqsa? Salat ini dilakukan pada siang hari dan biasanya dilakukan dengan berjamaah. Berikut adalah panduan lengkapnya dikutip dari laman https://baznas.go.id.
Imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan shalat berjamaah
Imam dan makmum, tanpa didahului azan dan iqamat, berniat membaca niat shalat istisqa yang berbunyi:
Setelah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua
Pada setiap rakaat, imam membaca surah al-Fatihah dan satu surah pendek secara jelas (jahr) yang dapat didengar oleh makmum.
Dilanjutkan dengan rukuk, dua sujud dan duduk di antara dua sujud
Pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyat akhir serta membaca bacaan tahiyat, tasyahud dan shalawat seperti yang dibaca dalam shalat wajib
Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan serta ke kiri
Imam menyampaikan khutbah istisqa di hadapan jemaah. Khutbah terdiri dari dua kali yang disampaikan dengan berdiri, dan sekali duduk di antara kedua khutbah.
Sementara itu untuk bacaan doa salat ini adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar