Oct 16th 2024, 16:42, by Antika Fahira, kumparanBOLANITA
Di pengujung kompetisi MilkLife Soccer Challenge, MilkLife dan Djarum Foundation akan menggelar acara puncak bertajuk MilkLife Soccer Challenge All Star.
Program ini akan mempertemukan talenta muda pesepak bola putri terbaik dari delapan kota yang telah mengikuti dua hingga tiga rangkaian seri kompetisi MilkLife Soccer Challenge, yakni di Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Program Director MilkLife Soccer, Teddy Tjahjono, menyebutkan bahwa kompetisi tersebut nantinya akan dihadiri oleh tim pencari bakat dan perwakilan dari pemain Timnas Indonesia. Mereka akan mengamati langsung performa para pemain.
"Januari nanti (2025), delapan kota ini akan bermain di All Star, Kudus. Itu akan ada talent scouting, termasuk dari timnas nanti akan datang," kata Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer, kepada awak media di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (12/10).
Kompetisi sepak bola putri untuk U-10 dan U-12 ini memang telah berkembang pesat sejak awal peluncurannya. Di beberapa kota, jumlah pesertanya bahkan melonjak hingga tiga kali lipat dibandingkan seri sebelumnya.
Di Bandung, misalnya, jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge meningkat dari 1.538 siswi di seri pertama menjadi 1.564 di seri kedua.
"Kalau sampai tiga kali lipat, artinya ada 2/3 sekolah yang sebelumnya belum pernah ikut. Karena ada ⅔ dari peserta yang belum pernah ikut, secara statistik pasti akan ditemukan cukup banyak kandidat," ucap Teddy.
"Kalau misalkan talent-nya makin banyak, artinya kualitasnya juga pasti akan lebih bagus sebenarnya, perlahan," imbuh eks-Direktur Olahraga Persib Bandung itu.
Dari ribuan peserta yang ikut di MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya selaku Tim Talent Scouting akan memilih 42 anak di setiap kota. Anak-anak terpilih ini akan mendapatkan latihan tambahan setiap 1-2 kali seminggu.
Dari 42 anak tersebut, akan disaring kembali menjadi 14 anak. Totalnya ada 144 anak dari delapan kota, yang kemudian dikerucutkan lagi menjadi 20 anak terbaik untuk masuk ke skuad MilkLife All Star.
Teddy mengatakan bahwa tim tersebut akan seperti timnas kelompok umur yang dibawa ke beberapa turnamen internasional mewakili Indonesia.
"Jadi kayak timnasnyalah. Nanti mereka akan ikut ke turnamen yang dibutuhkan, misalnya ada Singa Cup di Singapura atau Gothia Cup di Swedia," ujar Teddy.
"Jadi begitu ada turnamen, kita kumpulin mereka untuk TC di Kudus, seminggu atau dua minggu, baru habis itu terbang ke luar negeri untuk turnamen. Jadi, sistemnya kayak timnaslah," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar