Search This Blog

Studi: Penggunaan Gadget Berlebihan Berkorelasi pada Penurunan Jumlah Sperma

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Studi: Penggunaan Gadget Berlebihan Berkorelasi pada Penurunan Jumlah Sperma
Oct 19th 2024, 15:52, by Nur Khafifah, kumparanMOM

Ilustrasi pria main handphone sebelum tidur. Foto: airdone/Shutterstock
Ilustrasi pria main handphone sebelum tidur. Foto: airdone/Shutterstock

Di era saat ini, penggunaan gadget hampir tak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita. Tapi di sisi lain, dampak negatif penggunaan gadget juga tak bisa dipungkiri, termasuk pada penurunan jumlah sperma pria.

Nah Moms, jika Anda dan suami sedang menjalani program hamil, tak ada salahnya untuk meninjau kembali durasi penggunaan gagdet agar tak mengganggu rencana yang sedang dijalani.

Lantas, seperti apa penelitiannya?

Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan pada Sperma Pria

Ilustrasi mengisi daya ponsel Foto: Shutter Stock
Ilustrasi mengisi daya ponsel Foto: Shutter Stock

Ada beberapa penelitian yang mempelajari hubungan antara dampak penggunaan gadget pada pria dengan kualitas dan jumlah sperma yang diproduksi. Penelitian terbaru soal ini dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility pada 2023.

Penelitian ini melibatkan 5.605 pria berusia 18–22 tahun di Swiss menggunakan kuesioner mengenai kesehatan dan gaya hidup mereka serta periode prakonsepsi orang tua mereka. Para pria tersebut juga ditanyai tentang durasi dan frekuensi penggunaan ponsel (jarang, beberapa kali seminggu, 1–5 kali sehari, 5–10 kali sehari, 10–20 kali sehari, >20 kali sehari) dan tempat mereka menyimpan ponsel (di saku jaket, saku celana, ikat pinggang, atau di tempat lain) saat tidak digunakan.

Sebanyak 2.866 pria diperiksa secara fisik untuk anatomi genital, volume testis, berat badan, dan tinggi badan, dan mereka menyumbangkan sampel air mani untuk penelitian ini. Analisis air mani dilakukan berdasarkan pedoman WHO, untuk menentukan konsentrasi sperma, jumlah sperma, motilitas, dan morfologi.

Hasil Penelitian

Ilustrasi sperma. Foto: titov dmitriy/Shutterstock
Ilustrasi sperma. Foto: titov dmitriy/Shutterstock

Hasilnya, ditemukan bahwa pria yang menggunakan ponsel dengan frekuensi tinggi (>20 kali sehari) menunjukkan penurunan konsentrasi sperma sebesar 21% dan penurunan jumlah sperma sebesar 22% dibandingkan dengan mereka yang jarang (kurang dari sekali per minggu) menggunakan ponsel.

Menariknya, hubungan antara konsentrasi sperma dan penggunaan ponsel terbukti lebih kuat selama 2005–2007 dan secara progresif berkurang dalam periode 2008–2011 dan 2012–2018. Volume air mani, morfologi sperma, dan motilitas, tidak ditemukan berhubungan dengan frekuensi penggunaan ponsel.

Media files:
01gwxpqq151cbtrnvqt3t6xtzg.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar