Search This Blog

Menhub Senang Tukin PNS Kemenhub Naik 100 Persen: Mereka Kerja Tak Kenal Jam

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Menhub Senang Tukin PNS Kemenhub Naik 100 Persen: Mereka Kerja Tak Kenal Jam
Oct 10th 2024, 19:25, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jumat (20/9). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jumat (20/9). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik rencana kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenhub sebesar 100 persen. Kenaikan tersebut sudah disetujui MenPANRB Azwar Anas.

Budi Karya mengungkapkan banyak PNS di Kemenhub di seluruh Indonesia yang sudah mengeluarkan kinerja luar biasa.

"Ya saya bersyukur ya, saya juga melihat kawan-kawan kami di perhubungan itu. Effort-nya sebagai ASN itu luar biasa, mereka tersebar di seluruh Indonesia," kata Budi Karya kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/10).

Budi Karya juga menyebut banyak PNS Kemenhub yang bekerja hingga ke pelosok daerah. Para PNS tersebut juga, kata Budi Karya, banyak yang bekerja tidak mengenal jam.

"Kadang-kadang di pelosok, harus pisah keluarga, kerjanya tak kenal jam. Ya kan kalau kapal datangnya bisa jam 2, bisa jam 2 pagi, dan sebagainya. Nah, oleh karenanya tidak bisa kita dengan scoop kerjaan yang banyak itu," ujar Budi Karya.

Dengan kenaikan Tukin PNS Kemenhub, Budi Karya menyebut ada beberapa hal yang sudah dievaluasi dari kinerja Kemenhub seperti pembangunan infrastruktur transportasi.

"Nah, satu persatu dilakukan evaluasi, banyak sekali, kita membangun bandara, membangun pelabuhan, membangun kereta api, membangun bus, atau LRT, MRT, dalam satu dekade itu terjadi. Tapi sebaliknya, kalau ke Indonesia sebagai timur, ada pelabuhan-pelabuhan kecil yang jarang disentuhkan orang, kita harus hadir di sana," ungkap Budi Karya.

Selain itu, Kemenhub juga telah mengurangi atau menyederhanakan aplikasi yang mereka kelola dari 9 menjadi 1 aplikasi. "Yang terakhir, aplikasi. Pak Anas (Menteri PANRB) bilang aplikasi. Dari 9, bahkan 1 nanti," tutur Budi Karya.

Media files:
01j87xnmb8f67yg340bk1tfh9y.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar