Bayi laki-laki usia 1,3 tahun di Kota Medan diduga dianiaya oleh pengasuhnya di Murni Daycare. Kejadian ini sudah dilaporkan ibu korban, Cici Anastasya, ke Polrestabes Medan dan kini dalam penanganan.
Hanya ada sepi di Murni Daycare sebagaimana pantauan kumparan pada Kamis (10/10). Tidak ada aktivitas di daycare yang beralamat di Kompleks Al Abadi, Kecamatan Medan Sunggal.
Pagarnya terkunci. Di baliknya, di area carport, tidak ada kendaraan terparkir, hanya ada perlengkapan bayi push walker. Tidak ada sahutan dari balik tembok berwarna putih dengan pilar salem itu.
Kata Tetangga
Seorang tetangga sempat yakin tidak ada yang mencurigakan dari daycare tersebut. Ia memang kerap mendengar suara tangisan anak kecil.
"Tapi ya namanya anak-anak, nangis ya," katanya.
"Anak-anaknya kadang dibawa main di teras, mandi di kolam-kolam," kata dia lagi.
Pindah Lokasi
Berdasarkan informasi yang didapat, daycare tersebut pindah ke Jalan Murni, Desa Tanjung Rejo, Medan Sunggal, sekitar 2 kilometer jauhnya. Ini di luar kompleks Al Abadi.
Ternyata, tempat ini adalah tempat para pegawai bidang administrasi. Salah satu pekerja di sana membenarkan bahwa daycare pindah ke sini.
"Di sana (kompleks Al Abadi) ditutup, pindah ke sini semua," kata pegawai wanita berkerudung itu.
Sayangnya, ia enggan bercerita lebih jauh. Ia segera masuk ke kantornya yang berpagar-gembok itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar