Oct 9th 2024, 12:12, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) hari ini bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di DPR RI. Asosiasi meminta tambahan kuota subsidi motor listrik.
Wakil Ketua 2 Aismoli, Andri, mengatakan pada tahun 2022 hingga 2023, industri sepeda motor listrik mendapat kuota subsidi 600 ribu. Namun, tiba-tiba berubah menjadi hanya 50 ribu di Agustus tahun ini.
"Secara total itu 600 ribu, Pak. 200 ribu di tahun 2023 dan 400 ribu di tahun 2024," ujarnya pada pimpinan DPR RI di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta pada Rabu (9/10).
"Namun di sekitar, bulan Agustus ya? kita diberi tahu bahwa kuota tersebut menjadi 50 ribu saja, Pak. Peraturan perindustriannya belum berubah, Pak," tuturnya.
Menurut Andri, angka 50 ribu tersebut mendapat penambahan, namun tidak signifikan. "Namun, secara kuota yang dianggarkan yang kita dapatkan informasi dari perindustrian bahwa angka-angkanya yang disetujui hanya 50 ribu dan ada penambahan lagi 10.857, sehingga secara total ada 60.857," ujarnya.
Menurut dia, jumlah kuota subsidi yang diberikan pun tak cukup untuk sampai akhir tahun. Pada pimpinan rapat, Sufmi Dasco Ahmad, Andri mengeluh subsidinya sudah habis pada bulan September.
"Yang di mana per bulan September tanggal 3 kuota itu sudah terserap semua. sudah habis," ungkapnya.
Minta Tambahan Subsidi di Tahun 2025
Jatah subsidi motor listrik sebanyak 50.000 untuk tahun ini telah habis. Bahkan pemerintah sampai menambah kuota lebih dari 10 ribu unit dan langsung ludes dengan total yang terdistribusi 60.857 unit.
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setyadi menuturkan, tahun depan pihaknya akan mengajukan kuota subsidi pembelian sepeda motor listrik lebih besar dari kuota tahun ini, yaitu sebanyak 200 ribu unit.
"Di 2025 mau tambah lagi, saya minta. Kalau tahun depan bisa 200 ribu," kata Budi saat ditemui usai acara PLN EV Conversion Race 2024 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/9).
Berdasarkan laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), sebanyak 60.857 unit kendaraan telah diterima masyarakat pada tahun ini per pukul 16.48 WIB, Minggu (22/9). Alokasi anggaran yang masih tersedia untuk tahun ini pun nihil.
Sebanyak 60.857 unit tersebut terdiri dari 16.011 unit proses pendaftaran, 5.976 unit terverifikasi dan 38.870 unit tersalurkan.
Saat ini pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dapat menggunakan skema pembayaran tertunda untuk hal ini. Tujuannya, agar masyarakat yang tidak mendapat jatah anggaran subsidi tahun ini, tetap bisa mendaftar dengan alokasi anggaran 2025.
"Kalau di dalam anggaran Kementerian Perindustrian memang di tahun 2025 sudah ada (alokasi untuk subsidi motor listrik), harapan saya itu untuk pendaftaran proses bisa di tahun 2024, tapi nanti mungkin eksekusi pembayarannya di tahun 2025," tutur Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar