Apel 3 Pilar Deklarasi Pilkada Damai 2024, yang di gelar oleh Polda Lampung, dengan melibatkan seluruh pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung – Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana damai dan kondusif selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Pernyataan ini disampaikan dalam Apel 3 Pilar Deklarasi Pilkada Damai 2024 yang digelar di Hotel Novotel, Bandar Lampung, pada Kamis (3/10).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh seluruh pasangan calon kepala daerah yang berpartisipasi dalam Pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Helmy menekankan pentingnya semua pihak, mulai dari pasangan calon (paslon), pendukung, hingga penyelenggara Pilkada, untuk saling menghormati pilihan masing-masing.
Apel 3 Pilar Deklarasi Pilkada Damai 2024, yang di gelar oleh Polda Lampung, dengan melibatkan seluruh pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Hal ini, menurutnya, merupakan kunci utama untuk menghindari gesekan sosial yang berpotensi memecah belah masyarakat.
"Penting bagi kita semua untuk menjaga suasana yang damai dan menghormati setiap pilihan. Ini adalah upaya bersama untuk memastikan Pilkada berjalan lancar tanpa konflik," ujarnya.
Helmy juga menyoroti peran penting tiga pilar pengamanan, yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), dan lurah.
"Mereka harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan di setiap wilayah, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan dalam menjaga kelancaran dan keamanan Pilkada tidak hanya bergantung pada aparat keamanan.
"Kerjasama dengan semua pihak, termasuk peran aktif masyarakat, sangat diperlukan. Kami semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung kelancaran dan keamanan pesta demokrasi ini," imbuhnya.
Kapolda Lampung juga menegaskan komitmen TNI dan Polri untuk bersikap netral selama berlangsungnya Pilkada.
"Kami akan mematuhi peraturan dan memastikan tidak terlibat dalam konflik kepentingan, agar pelaksanaan Pilkada berjalan adil dan netral," tegasnya.
Selain menyoroti pentingnya menjaga keamanan, Helmy juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Lampung.
Tantangan tersebut meliputi potensi ancaman serangan siber, penyebaran hoaks, penggunaan politik identitas, serta isu SARA.
Selain itu, Pilkada kali ini juga bertepatan dengan momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yang memerlukan perhatian ekstra dalam hal keamanan dan logistik, mengingat kondisi geografis yang beragam.
"Kami siap mengantisipasi semua tantangan ini dan akan mendukung arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga keamanan serta ketertiban selama masa Pilkada. TNI dan Polri akan konsisten menjalankan tugas ini demi kepentingan masyarakat," pungkasnya
Pada akhir acara, seluruh pasangan calon gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota se-Provinsi Lampung yang hadir menandatangani Deklarasi Pilkada Damai 2024. Deklarasi ini berisi komitmen bersama untuk:
1. Melaksanakan kampanye secara mendidik, sopan, bermartabat, dan penuh tanggung jawab, demi mewujudkan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Lampung sebagai sarana integrasi bangsa.
2. Mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengedepankan etika, moralitas, dan tanggung jawab terhadap proses dan hasil Pilkada.
3. Menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Dengan deklarasi ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Lampung dapat berlangsung sejuk, damai, dan aman, serta menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. (Cha/Put)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar