Sep 22nd 2024, 23:29, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Polisi menyatakan tewasnya 7 remaja di Kali Bekasi dengan melompat karena menghindari razia tawuran yang digelar polisi pada Sabtu (28/9) dini hari. Para remaja itu sempat berkumpul di salah satu bedeng untuk melakukan tawuran, tempat itu juga dekat dengan kali.
Kapolsek Rawa Lumbu, Kompol Sukadi, mengatakan saat itu pihaknya melakukan patroli dan menemukan puluhan remaja dengan sepeda mogor hingga senjata tajam. Saat itu juga para remaja itu kocar-kacir menghindari polisi.
Sukadi menyebut pihak tak tahu saat itu ada remaja yang sampai melompat ke Kali Bekasi.
"Karena kan gelap ya, itu kan tidak ada penerangan, jadi ya karena itu dia turun ke bawah, jadi turun ke bawah itu sebenarnya kali cuma memang kakinya dangkal, ya dia tidak memperhatikan ke arah sana juga karena kan gelap banget. Rawa gitu kan ngeri. Tapi kan karena nekat ingin menyelamatkan diri, padahal kan hanya polisi datang ke situ ingin membubarkan saja supaya tidak terjadi tawuran," kata Sukadi saat dihubungi.
Sukadi menyebut, bukan kali pertama mereka melakukan tawuran di lokasi. Namun dia mengeklaim selalu berjalan dengan lancar.
"Sudah sering sekali, tidak hanya Rawa Lumbu. Polsek Rawa Lumbu itu kan membawahi kecamatan Bekasi Timur juga, jadi dua kecamatan. Di antara dua kecamatan ini memang sudah sering terjadi tawuran," jelasnya.
Dari lokasi itu juga, polisi mengamankan 22 orang dan 30 sepeda motor. Dari tangan mereka disita 6 senjata tajam celurit.
Polisi hingga saat ini belum mengungkap identitas 7 remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Minggu (22/9). Ketujuh mayat itu kini dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi. Polisi sempat menyebut mereka tewas melompat ke kali untuk menghindari razia tawuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar