Sep 23rd 2024, 10:14, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Ledakan yang disebabkan kebocoran gas di tambang batu bara Iran menewaskan 51 orang pada Minggu (23/9). Ini merupakan insiden di tempat kerja paling mematikan di Iran dalam beberapa tahun terakhir.
"Jumlah pekerja yang tewas naik sampai 51 orang," kata kantor berita Iran, IRNA, seperti dikutip dari AFP.
IRNA melaporkan lokasi kejadian berada di Tabas sebelah timur Iran. Laporan awal yang diterima, korban jiwa sebanyak 30 orang hingga kemudian meningkat menjadi 51 orang.
IRNA menambahkan, 20 orang lainnya menderita luka. Saat kejadian ada sekitar 70 pekerja di tambang tersebut.
Dari investigasi awal, ledakan dipicu kebocoran senyawa kimia metane yang berujung meledaknya dua blok di tambang milik perusahaan Madanjoo.
Ledakan mengundang perhatian khusus dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dia mengatakan, kejadian itu adalah insiden menyedihkan.
Khamenei mendesak agar otoritas terkait melakukan segala cara menyelamatkan para pekerja yang masih terjebak di sana.
Sedangkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan ungkapan duka bagi para korban. Dia meminta agar investigasi menyeluruh dilakukan demi mengungkap penyebab pasti ledakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar