Search This Blog

Sulawesi Utara Alami Inflasi 0,47 Persen di Juni 2024

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sulawesi Utara Alami Inflasi 0,47 Persen di Juni 2024
Jul 1st 2024, 23:06, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita

Pedagang cabai rawit, tomat dan lemon di pasar tradisional.
Pedagang cabai rawit, tomat dan lemon di pasar tradisional.

MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Juni 2024 ini mengalami inflasi sebesar 0,47 persen jika dibandingkan dengan bulan Mei 2024 atau month to month (m-to-m). Pada bulan Mei 2024, Sulut mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.

Kelompok pengeluaran Makanan, Minuman dan Tembakau, menjadi komoditas pendorong atau memiliki andil inflasi paling tinggi yakni sebesar 0,47 persen. Cabai rawit, tomat, daging babi, cabai merah dan lemon, menjadi komoditas utama pendorong inflasi.

Sementara itu, komoditas yang memiliki andil menahan laju inflasi, di antaranya beras yang alami penurunan hingga 0,10 persen, ikan malalugis, bawang putih, ikan deho dan ikan cakalang.

Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Bhayu Prabowo, SST., M.Ec.Dev, menjelaskan, jika dilihat secara year on year (y-on-y), atau dibandingkan tahun sebelumnya, Sulut mengalami inflasi ebesar 4,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,43 persen.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 7,86 persen dengan IHK sebesar 110,53 dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,65 persen dengan IHK sebesar 105,82," ujar Bhayu, Senin (1/7).

Menurut Bhayu, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada beberapa kelompok yakni:

  1. Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 12,15 persen

  2. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen

  3. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen

  4. Kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen

  5. Kelompok transportasi sebesar 1,55 persen

  6. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,55 persen

  7. Kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen

  8. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,15 persen

  9. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,37 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks menurut Bhayu adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,82 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen.

"Dan untuk tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,58 persen," kata Bhayu kembali.

manadobacirita

Media files:
01j1qgqzkkbrte59d6wehs0ac9.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar