Jul 3rd 2024, 17:48, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa terus mendorong penerapan ekonomi sirkular di Indonesia untuk mewujudkan ekonomi hijau.
Suharso mengatakan ekonomi sirkular memiliki banyak manfaat baik dari sisi ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Untuk ekonomi, dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) pada kisaran Rp 593 triliun hingga Rp 638 triliun pada tahun 2030.
Adapun sektor prioritas ekonomi sirkular di Indonesia yaitu makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, elektronik, dan retail (kemasan plastik)," kata Suharso di Jakarta, Rabu (3/7).
Sementara manfaat ekonomi sirkular dari sisi sosial yaitu terciptanya 4,4 juta lapangan kerja hijau hingga tahun 2023. Sebanyak 75 persen dari total pekerjaan merupakan tenaga kerja perempuan.
Dari sisi lingkungan, ekonomi sirkular memberikan kontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 126 juta ton CO2. "Selain itu mengurangi timbulan limbah sebesar 18 hingga 52 persen dibandingkan business as usual pada tahun 2030," kata Suharso.
Bappenas juga mendorong ekonomi sirkular di Indonesia untuk mewujudkan ekonomi hijau dengan penerapan refuse, rethink, rejuce, reuse, repair, refurbish, remanufacture, reporpose, recycle, dan recover.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar