Search This Blog

Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul, Ini Kata Pemda DIY

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul, Ini Kata Pemda DIY
Jun 12th 2024, 20:27, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Sekda DIY Beny Suharsono. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Sekda DIY Beny Suharsono. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Proyek pembangunan resort beach club Raffi Ahmad di Kabupaten Gunungkidul menuai polemik di masyarakat. Belakangan, suami Nagita Slavina itu pun memutuskan mundur dari proyek tersebut.

Sekda DIY, Beny Suharsono, pun angkat bicara soal polemik ini. Menurut Beny, investasi seharusnya dilakukan dengan memperhatikan sejumlah aspek, termasuk dampak pada lingkungan.

"Investasi itu harus dilihat peruntukan tata ruangnya seperti apa, yang kedua soal pertanahan yang menjadi perhatian. Serta dampak lingkungan. Kita masih menjunjung soal itu," kata Beny, Rabu (12/6).

Beny mengingatkan desain pariwisata di DIY adalah pariwisata yang berbudaya. Sementara, izin investasi seperti ini kewenangannya berada di pemerintah kabupaten.

"Kami hanya pengendalian tata ruang, pemanfaatan ruang dan fungsinya. Nanti ada proses lain tentang amdal dan lainnya," jelasnya.

Lanjutnya, Pemda DIY juga belum berkomunikasi dengan Pemkab Gunungkidul terkait hal ini. Di sisi lain, investasi tetap perlu untuk pergerakan ekonomi tapi harus sesuai prosedur.

"Kita memang meminta harus banyak investasi karena kita nggak mungkin pergerakan ekonomi tanpa didukung investasi. Tapi investasi yang memang sesuai dengan kebutuhan DIY," katanya.

Kata Pemkab Gunungkidul

Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan Raffi Ahmad baru berencana untuk berinvestasi saja di sana. Sehingga izinnya memang belum ada.

"Raffi Ahmad baru rencana mau investasi di tempat itu, izin belum ada," kata Sunaryanta kepada wartawan di Gunungkidul, Rabu (12/6).

Dia menjelaskan belum ada prosesi seperti peletakan batu pertama saat Raffi Ahmad ke Gunungkidul beberapa waktu lalu.

"Ke sana cuma mau melihat Gunungkidul indah seperti ini," jelasnya.

Raffi Ahmad Jadi Sorotan

Raffi Ahmad di Info A1 kumparan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Raffi Ahmad di Info A1 kumparan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Raffi Ahmad menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan. Ia menuai kritik dari masyarakat karena proyek beach club yang akan dibangunnya di Gunungkidul, Yogyakarta.

Proyek tersebut kontroversial lantaran dibangun di kawasan karst yang penting untuk menampung air. Wilayah itu juga masuk ke kawasan lindung geologi yang diakui UNESCO.

Jika proyek itu tetap berjalan, warga Gunungkidul dikhawatirkan akan mengalami krisis air, kekeringan, kerusakan karst, banjir, dan longsor. Oleh karena itu, di media sosial ramai muncul petisi untuk menolak proyek beach club Raffi tersebut.

Petisi yang berjudul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul" itu sudah mendapat lebih dari 52 ribu tanda tangan. Petisi itu dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret lalu.

Raffi ahmad kemudian memutuskan untuk mundur dari proyek ini. Dalam video yang ia unggah, ia menyebut sebagai masyarakat yang taat hukum, ia paham dengan kekhawatiran masyarakat setempat.

"Terkait proyek yang di Gunungkidul, saya sebagai orang yang taat hukum, saya juga mengerti terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi Ahmad dalam video tersebut.

"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dari proyek ini," lanjutnya.

Media files:
01htm6mvn5ncrn5xakpf0r9tz8.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar