Jun 25th 2024, 05:56, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah, menjadi berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Senin (24/6).
Selain itu, berita mengenai pemerintah akan menggelontorkan Rp 71 triliun untuk membiayai program makan bergizi gratis untuk anak sekolah seluruh Indonesia di 2025, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya, Selasa (25/6).
Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah
Mulanya, Jokowi mengungkapkan kebanggaannya atas kenaikan daya saing Indonesia yang signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan laporan IMD atau World Competitiveness Ranking, peringkat daya saing Indonesia melompat dari posisi 34 ke 27.
"Ini penting karena dari yang sebelumnya peringkat 44, melompat ke 34, dan sekarang ke peringkat 27," kata Jokowi dalam pidatonya di sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Meski begitu, Jokowi menyadari ada beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Dua hal yang menyebabkan kita masih dinilai lemah adalah ketersediaan infrastruktur di bidang kesehatan dan pendidikan. Kita harus mengakui bahwa kita masih dalam rangka mereformasi dan mentransformasi dunia kesehatan dan pendidikan kita," kata Jokowi.
Anggaran Makan Siang Gratis Tembus Rp 71 Triliun di 2025
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut total anggaran makan siang gratis sudah disetujui oleh presiden terpilih Prabowo Subianto saat rapat dengan Sri Mulyani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan tim transisi.
"Program makanan bergizi gratis yang sudah dialokasikan dalam anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Thomas Djiwandono, Senin (24/6).
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani mengatakan anggaran makan bergizi gratis akan diberikan secara bertahap. Dengan total alokasi sebesar Rp 71 triliun di 2025.
"Program makan bergizi gratis akan dilaksanakan secara bertahap, untuk tahun pertama pemerintahan beliau di tahun 2025 telah disepakati alokasi sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025," kata Sri Mulyani.
Bendahara negara itu menyebut angka Rp 71 triliun merupakan kesepakatan dengan pemerintahan sekarang dan yang akan datang. Angka tersebut juga sudah masuk dalam hitungan defisit 2,29 persen hingga 2,82 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar