Search This Blog

Pengumpulan Data dengan Pengamatan Langsung pada Objek yang Diteliti

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pengumpulan Data dengan Pengamatan Langsung pada Objek yang Diteliti
Jun 26th 2024, 18:26, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut - Sumber: pixabay.com/ln_photoart
Ilustrasi pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut - Sumber: pixabay.com/ln_photoart

Dalam bidang penelitian, pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut observasi. Observasi merupakan salah satu metode penting dalam penelitian untuk mengumpulkan data dari objek yang diteliti.

Saat melakukan metode ini, peneliti atau pengamat secara sistematis akan mengamati perilaku, interaksi, atau fenomena yang terjadi. Baik yang ada di lingkungan atau situasi tertentu.

Pengumpulan Data dengan Pengamatan Langsung pada Objek yang Diteliti disebut Observasi

Ilustrasi pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut - Sumber: pixabay.com/kennethr
Ilustrasi pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut - Sumber: pixabay.com/kennethr

Tadi sudah disebutkan bahwa pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut observasi. Metode penelitian ini umumnya digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu sosial, pendidikan, psikologi, hingga ilmu alam.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang detail dan akurat mengenai fenomena yang diamati. Sesuatu yang mungkin tidak dapat diperoleh dengan metode lain seperti wawancara atau kuesioner.

Berbagai tahapan yang ada dalam proses observasi antara lain:

1. Perencanaan Observasi

Merencanakan tujuan observasi, objek yang akan diamati, lokasi, waktu, dan teknik pengamatan yang akan digunakan.

2. Pengumpulan Data

Melakukan pengamatan langsung terhadap objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

3. Pencatatan Data

Mencatat semua informasi yang diamati dengan jelas dan sistematis, baik berupa perilaku, interaksi, kejadian, atau kondisi lingkungan.

4. Analisis Data

Mengorganisir dan menganalisis data yang telah terkumpul. Bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai fenomena atau subjek yang diamati.

5. Interpretasi dan Penyusunan Laporan

Menginterpretasikan hasil observasi dan menyusun laporan observasi. Termasuk temuan, analisis, dan kesimpulan yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian.

Setiap tahap ini membutuhkan perhatian dan kehati-hatian agar proses observasi dapat dilaksanakan dengan efektif. Selain itu juga dapat menghasilkan data yang valid serta bermakna sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian, Struktur, dan Ciri-cirinya

Berdasarkan buku Dasar-Dasar Statistika: Konsep dan Metode Analisis, I Wayan Terimajaya, dkk, (2024), salah satu keunggulan observasi adalah mampu menghasilkan data yang lebih obyektif. Ini terjadi karena dilakukan tanpa pengaruh atau bias dari subjek yang diamati.

Kesimpulannya, pengumpulan data dengan pengamatan langsung pada objek yang diteliti disebut observasi. Metode observasi menjadi peluang bagi para peneliti untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang situasi yang sedang diteliti. (DNR)

Media files:
01j19nz9939dcmyqd8gya9d2vj.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar