Jun 27th 2024, 10:04, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Ribuan warga di Kenya melakukan aksi protes terhadap rancangan undang-undang untuk menaikkan pajak. Puluhan orang di negara di Benua Afrika itu tewas.
Menyikapi kekacauan tersebut, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Nairobi telah memantau situasi di berbagai daerah di Kenya.
Sebanyak 99 WNI yang tercatat berada di Kenya dipastikan dalam kondisi aman. Namun, rencana kontingensi telah disusun untuk mengantisipasi eskalasi situasi keamanan.
"Kemlu dan KBRI Nairobi terus memantau dari dekat situasi unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah di Kenya. Unjuk rasa dipicu RUU Keuangan 2024/2025," ungkap Kemlu RI melalui pesan tertulis, Kamis (27/6).
Direktur Pelindungan WNI, Judha Nugraha, mengatakan unjuk rasa telah berlangsung sejak 17 Juni di 18 wilayah di Kenya.
KBRI Nairobi telah berkomunikasi dengan para WNI di Kenya yang berjumlah 99 orang. Mereka dalam kondisi aman dan selamat. Rencana kontingensi telah disusun untuk mengantisipasi eskalasi situasi keamanan," tutur Judha.
KBRI juga telah menyampaikan imbauan kepada para WNI agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan dan area demonstrasi.
Warga diminta untuk selalu membawa identitas (ID/Paspor), memantau berita dan informasi baik dari otoritas setempat maupun media massa, dan segera menghubungi hotline KBRI Nairobi jika terjadi situasi darurat. (Hotline KBRI Nairobi: +254 748 763122).
Tak hanya menyerukan penolakan terhadap kenaikan pajak, banyak pendemo yang mendesak agar presiden Kenya, William Ruto, mundur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar