Search This Blog

Keluarga Sebut Aldelia Tak Dapat Perawatan Maksimal usai Alami Luka Bakar 80%

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Keluarga Sebut Aldelia Tak Dapat Perawatan Maksimal usai Alami Luka Bakar 80%
May 23rd 2024, 19:26, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Aldelia Rahma, siswi SD korban kejahilan teman sekelas dibakar, gizi buruk lalu meninggal. Foto: Dok. Keluarga
Aldelia Rahma, siswi SD korban kejahilan teman sekelas dibakar, gizi buruk lalu meninggal. Foto: Dok. Keluarga

Aldelia Rahma (11), siswi SD di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami luka bakar 80%. Itu diduga karena kelalaian temannya di sekolah.

Menurut keluarga Aldelia, bocah itu terluka saat membakar sampah usai disiram pertalite oleh temannya yang jahil.

Sepupu Aldelia, Media Madona, mengatakan usai kejadian, Aldelia langsung dibawa ke RSUD. Ia kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil Padang dan dirawat selama 35 hari.

Setelah sebulan dirawat, RSUP M Djamil menyatakan Aldelia sudah bisa menjalani rawat jalan. Madona mengaku kaget, apalagi kondisi Aldelia di rumah semakin menurun bahkan hingga mengalami gizi buruk.

"Saya kaget, 'Kok sudah pulang?' tanya saya ke kakaknya. Alasannya, [kata] rumah sakit sudah sembuh. Saya lihat (luka bakar Aldelia), sembuh apanya? Kok bisa dipulangkan? Berani sekali memulangkan pasien dengan luka masih parah ini," ucap Madona saat ditemui di Padang Pariaman, Kamis (23/5).

Selama sepuluh hari berada di rumah, Aldelia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, sempat datang menengok dan memberikan perhatian khusus terhadap kondisi Aldelia.

RSUP M Djamil Padang. Foto: Irwanda/kumparan
RSUP M Djamil Padang. Foto: Irwanda/kumparan

Aldelia lalu dibawa lagi untuk dirawat di RSUD Padang Pariaman, dan kembali dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Di sana, kata Madona, kondisi Aldelia sempat ditolak dokter anak.

"Dokter anak bilang, 'Kenapa diterima pasien seperti ini? Saya kira pasien penyakit dalam, ternyata ada luka bakar. Saya tidak bisa merawat seperti ini'. Apakah pantas seorang dokter bicara seperti itu di hadapan keluarga pasien?" tanya Madona.

"Sampai malam pun tidak tahu kami siapa dokter anak yang menangani [Aldelia]. Haruskah orang berduit saja yang boleh hidup?" tambahnya.

Dalam insiden ini, keluarga Aldelia juga sudah membuat laporan ke Polres Kota Pariaman. Mereka menuntut pertanggungjawaban pihak sekolah yang dinilai abai hingga insiden ini bisa terjadi.

"Kami sejauh ini sudah membuat laporan ke Polres [Kota Pariaman]. Laporan dibuat sehari sebelum Aldelia meninggal," ungkap Madona.

Anak yang Taat Beribadah

Aldelia Rahma, siswi SD korban kejahilan teman sekelas dibakar, gizi buruk lalu meninggal. Foto: Dok. Keluarga
Aldelia Rahma, siswi SD korban kejahilan teman sekelas dibakar, gizi buruk lalu meninggal. Foto: Dok. Keluarga

Pihak keluarga merasa sangat kehilangan sosok Aldelia, terutama neneknya. Sejak masih balita, Aldelia tinggal dan dibesarkan oleh neneknya.

Orang tua Aldelia sudah lama berpisah. Bahkan, menurut Madona, sejak lahir Aldelia tak pernah bertemu dengan ayah kandungnya. Sedangkan ibu Aldelia pergi merantau dan hanya sesekali pulang ke rumah.

"Aldelia ini bukan anak jahat. Aldelia adalah anak yang baik dan rajin. Bahkan sebelum kejadian terbakar ini, dia salat selalu pergi ke surau," tutup Madona.

Media files:
01hyj5pvdse5pjbj7pvmznfxt5.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar