Search This Blog

Ini Indikator PDAM Sehat, Bisa Dapat Insentif dari Pemerintah

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ini Indikator PDAM Sehat, Bisa Dapat Insentif dari Pemerintah
May 23rd 2024, 18:18, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Pekerja memperbaiki kebocoran pipa berdiameter 500 mm milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada di Jalan Kedungdoro, Surabaya, Jawa Timur, Senin (31/8/2020). Foto:  MOCH ASIM/ANTARA FOTO
Pekerja memperbaiki kebocoran pipa berdiameter 500 mm milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada di Jalan Kedungdoro, Surabaya, Jawa Timur, Senin (31/8/2020). Foto: MOCH ASIM/ANTARA FOTO

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan sederet indikator Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dianggap sehat, antara lain persentase layanan PDAM ke masyarakat serta tingkat kebocoran.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan PDAM yang sehat akan menjadi penilaian pemerintah untuk memberikan insentif Rp 10 miliar. Pengelolaan sumber air juga menjadi salah satu indikator.

"Indikatornya salah satunya berapa persen layanan yang diberikan oleh PDAM kepada masyarakat, nanti bisa kita tentukan kemudian. Yang kedua, kebocoran air," ujar Endra saat ditemui usai konferensi pers World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (23/5).

Endra menemukan kebocoran di PDAM masih sering terjadi. Jika kebocoran tersebut bisa ditekan, maka pemerintah akan mengguyur insentif bagi pemda.

"Harus ada program yang jelas, kemudian di sumber-sumber airnya itu bisa kita proteksi. Saya kira kalau kita bisa menjaga, itu akan banyak mengurangi biaya (pengeluaran)," katanya.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) ke-10, Kamis (23/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) ke-10, Kamis (23/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

"Misalnya, sungai-sungai yang menjadi sumber air minum sumber air baku. Kalau dia tercemar kan berarti cost-nya lebih tinggi. Itu juga kita masukan ke dalam kriteria-kriteria yang sifatnya teknis," tambah Endra.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengusulkan untuk memberi insentif fiskal Rp 10 miliar bagi pemda yang bisa mengelola air dengan baik.

Insentif tersebut akan masuk ke dalam APBD setiap daerah. Jika disetujui oleh Kementerian PUPR, maka persyaratan tersebut akan dibahas lebih rinci oleh kementerian tersebut.

"(Usulan) Rp 10 miliar untuk daerah yang dianggap berhasil. Enggak, saya belum tahu (total anggaran)," tutur Tito usai agenda Local and Regional Government World Water Forum (WWF) ke-10 di BNDCC, Rabu (22/5).

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya akan memberikan insentif untuk pemda yang menyediakan infrastruktur air atau PDAM yang memenuhi indikator sehat. Tujuannya memotivasi pemda agar mau mengatasi isu akses air bersih.

Media files:
gaymxaawhfw44zesyxet.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar