Search This Blog

4 Alasan Mengapa Pelanggaran Hukum Masih Sering Terjadi di Indonesia

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
4 Alasan Mengapa Pelanggaran Hukum Masih Sering Terjadi di Indonesia
Apr 15th 2024, 19:30, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi mengapa pelanggaran hukum masih sering terjadi di indonesia - Sumber: pixabay.com/4711018
Ilustrasi mengapa pelanggaran hukum masih sering terjadi di indonesia - Sumber: pixabay.com/4711018

Pelanggaran hukum masih sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mengapa pelanggaran hukum masih sering terjadi di Indonesia? Beberapa faktor yang memengaruhi fenomena ini cukup kompleks dan bervariasi.

Bisa dikatakan bahwa pelanggaran hukum merupakan masalah multidimensional yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Termasuk faktor-faktor struktural, sosial, dan budaya.

Mengapa Pelanggaran Hukum Masih Sering Terjadi di Indonesia?

Ilustrasi mengapa pelanggaran hukum masih sering terjadi di indonesia - Sumber: pixabay.com/borgol-tawanan-kejahatan-dosa
Ilustrasi mengapa pelanggaran hukum masih sering terjadi di indonesia - Sumber: pixabay.com/borgol-tawanan-kejahatan-dosa

Berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara, Aa Nurdiaman, (2007), pelanggaran hukum adalah tindakan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan aturan hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas berwenang.

Tindakan ini dapat berupa perbuatan atau kelalaian yang mengakibatkan tidak dipatuhinya undang-undang atau peraturan yang berlaku. Berikut adalah empat alasan utama mengapa pelanggaran hukum masih sering terjadi di Indonesia:

1. Kurangnya Kesadaran Hukum

Salah satu faktor utama adalah kurangnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat. Banyak warga yang belum memahami secara penuh tentang hukum dan peraturan yang berlaku.

Akibatnya, mereka mungkin secara tidak sengaja melanggar hukum atau meremehkan pentingnya mematuhi aturan. Pendidikan hukum yang efektif dan inklusif dapat membantu meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.

2. Sistem Penegakan Hukum yang Lemah

Keefektifan sistem penegakan hukum juga merupakan tantangan. Termasuk keterbatasan dalam sumber daya, kurangnya profesionalisme dan integritas di kalangan penegak hukum, serta proses peradilan yang lambat dan tidak efisien.

Penegakan hukum yang lemah dapat menciptakan peluang bagi pelanggaran hukum untuk terus terjadi. Apalagi bila tidak adanya konsekuensi yang memadai.

3. Korupsi

Korupsi merupakan salah satu masalah besar yang mengganggu integritas dan keadilan dalam penegakan hukum di Indonesia. Korupsi di kalangan pejabat publik dan lembaga hukum mengurangi kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan memperlemah penerapan hukum yang adil dan merata.

Korupsi juga dapat menyebabkan imunitas bagi pelanggar hukum tertentu. Sehingga akan memudahkan terjadinya pelanggaran hukum yang lebih lanjut.

4. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi

Faktor ketidaksetaraan sosial dan ekonomi juga berperan dalam tingginya tingkat pelanggaran hukum. Masyarakat miskin atau kurang beruntung sering terpaksa melanggar hukum untuk bertahan hidup atau mendapatkan kebutuhan dasar mereka.

Selain itu, ada juga persepsi bahwa hukum hanya menguntungkan golongan tertentu. Ini juga dapat mengurangi kepatuhan terhadap hukum.

Baca Juga: Mengapa Terjadi Pelanggaran Hukum? Ini Jawaban yang Tepat

Mengetahui alasan mengapa pelanggaran hukum masih sering terjadi di Indonesia dapat membantu pemerintah menemukan solusi yang tepat. Dengan mengatasi faktor-faktor tersebut, diharapkan tingkat kepatuhan terhadap hukum dapat meningkat di Indonesia. (DNR)

Media files:
01hvgked2pry8bnht37pe014jd.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar