Mar 20th 2024, 21:23, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Bisa mencium hajar aswad sambil memanjatkan doa merupakan salah satu impian setiap jemaah haji. Namun, untuk mencapai dan mencium hajar aswad butuh perjuangan karena harus berdesak-desakan dengan jemaah lainnya.
Dikutip dari situs Kemenag, hajar aswad adalah batu hitam dari surga yang terletak di salah satu rukun atau tiang ka'bah.
Batu itu dibingkai dalam lingkaran perak. Untuk bisa mendekat apalagi mencium batu penuh berkah itu bukan perkara mudah di tengah ratusan ribu jemaah yang sedang thawaf.
Kesulitan itu yang dimanfaatkan oleh sejumlah joki hajar aswad. Modus mereka adalah mengincar jemaah yang kesulitan mencapai hajar aswad lalu menawarkan bantuan tanpa menyebut biaya.
Mereka akan membuka jalan hingga jemaah berhasil mencium hajar aswad. Setelah berhasil, jemaah tersebut akan dibawa dan diminta uang upah yang jumlahnya tak masuk akal.
Cerita soal joki hajar aswad ini disampaikan oleh Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Arsad Hidayat saat menyampaikan materi dalam Bimtek Petugas Penyelenggara Petugas Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji, Pondok Gede, Rabu (20/3).
Arsad mengatakan saat itu ada jemaah Indonesia yang menjadi korban joki hajar aswad sampai uang miliknya diperas habis.
"Begitu jemaah sudah berhasil mencium hajar aswad, terus habis itu dibawa ke pinggir dan dimintain uang. Dikasih 100 riyal enggak mau, 500 enggak mau sampai dikeluarin 1.500 riyal, sampai (jemaah) tidak ada uang lagi. Padahal itu kalau dirupiahkan mencapai Rp 6 juta," katanya.
Arsad mewanti-wanti agar para jemaah haji dan umrah Indonesia untuk selalu waspada dan jangan mudah dirayu bila ditawarkan jasa bantuan mencium hajar aswad oleh orang yang tidak dikenal.
"Jangan cepat percaya dengan tawaran-tawaran mencium hajar aswad," ucapnya.
Dia juga mengimbau kepada petugas haji untuk selalu mengawal para jemaah agar tidak menjadi korban joki hajar aswad yang biasa berkeliaran di dekat ka'bah ini.
"Mencegah joki, mencegah pihak yang mengambil keuntungan yang merugikan jemaah, " ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar