Mar 21st 2024, 21:42, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, bicara soal kegagalan partainya lolos ke Senayan dalam Pileg 2024. Ia membandingkan kegagalan PSI dengan PPP.
Menurutnya, tidak ada bedanya antara partai baru maupun partai yang sudah lama berdiri dapat menjamin kelolosan ke Senayan.
"Kita lihat PPP dari saya masih SD saja PPP sudah ada. Itu saja [sekarang] enggak lolos," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor DPP PSI, Kamis (21/3).
"Apalagi buat partai-partai baru di tengah peraturan yang selalu berubah," lanjut dia.
Lebih lanjut, Grace juga menyinggung persyaratan peserta pemilu di Indonesia merupakan yang tersulit di dunia.
"Setiap pemilu selalu ganti peraturan, ya, kan? Dan persyaratan untuk menjadi peserta pemilu di kita ini tersulit di dunia," tuturnya.
"Memang enggak mudah sih," pungkas Grace.
KPU RI telah merampungkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024 dari 38 provinsi dan 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), pada Rabu (20/3).
Sejumlah partai politik peserta Pemilu 2024 tak lolos ke parlemen karena suaranya di bawah ambang batas 4%.
Berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang tingkat nasional, sejauh ini dari 18 partai politik peserta pemilu, ada 10 parpol yang suaranya tak mencapai ambang batas parlemen.
Salah satu dari partai tersebut adalah PSI yang diketuai oleh anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Partai ini masih belum bisa menembus DPR karena hanya mendapat suara di bawah 3%.
Selain itu ada Perindo yang mendapat suara 1,28% dan PPP yang nyaris lolos dengan 3,83%. Tujuh parpol lainnya, termasuk Hanura yang dulu sempat duduk di parlemen, mendapat suara di bawah 1%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar