Search This Blog

Sejarah Wayang Beber yang Berasal dari Pacitan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sejarah Wayang Beber yang Berasal dari Pacitan
Jan 26th 2024, 19:31, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi untuk Wayang Beber Merupakan Jenis Karya Ilustrasi yang Berasal dari. Sumber: Unsplash/Lighten Up
Ilustrasi untuk Wayang Beber Merupakan Jenis Karya Ilustrasi yang Berasal dari. Sumber: Unsplash/Lighten Up

Wayang beber merupakan jenis karya ilustrasi yang berasal dari Pacitan. Wayang adalah salah satu jenis kesenian yang sudah sejak dulu dikenal masyarakat Indonesia. Masyarakat lebih mengenal wayang kulit dibandingkan dengan wayang beber.

Tidak banyak yang mengetahuinya, namun wayang beber termasuk wayang tertua di Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda wajib mengetahui kesenian ini agar bisa tetap lestari.

Wayang Beber Merupakan Jenis Karya Ilustrasi yang Berasal dari Pacitan

Ilustrasi untuk Wayang Beber Merupakan Jenis Karya Ilustrasi yang Berasal dari. Sumber: Unsplash/Lighten Up
Ilustrasi untuk Wayang Beber Merupakan Jenis Karya Ilustrasi yang Berasal dari. Sumber: Unsplash/Lighten Up

Wayang beber merupakan jenis karya ilustrasi yang berasal dari Pacitan. Mengutip dari Potret Negeriku: Kebudayaan Unik, Redaksi Bobo (2021:98-99), wayang beber adalah salah satu wayang tua di Indonesia yang sudah ada sebelum wayang kulit diciptakan.

Berbeda dengan wayang kulit, wayang beber berwujud seperti lukisan. Wayang beber digambar di atas lembaran atau beberan. Lembaran yang digunakan bisa kertas atau kain.

Wayang beber diperkirakan sudah ada sejak zaman Majapahit. Pada masa itu, wayang ini dilukis di atas daun lontar. Wayang ini juga pernah dilukis di dluang, yaitu kertas yang terbuat dari serat kulit kayu. Saat ini, wayang beber biasanya dilukis di atas kain mori.

Wayang beber berkembang di daerah Donorojo, Pacitan, Jawa Timur. Dahulu, wayang ini diwariskan secara turun temurun dan dalangnya harus berasal dari keturunan dalang pertama. Hal ini mengakibatkan perkembangan wayang ini sangat lambat.

Pada zaman Kerajaan Majapahit, lembaran wayang beber dipasangkan kayu pada tiap ujungnya. Tongkat kayu tersebut bisa mempermudah penggulungan, penyimpanan, serta pementasan wayang.

Pada zaman Kesultanan Demak atau sekitar tahun 1518, wayang beber mulai dimodifikasi menjadi ilustrasi manusia dan hewan yang dibuat miring. Wayang beber lalu dikembangkan oleh Wali Songo karena ada ketidaksesuaian dengan ajaran agama Islam.

Pada tahun 1690, wayang beber dibuat dengan lakon Joko Kembang Kuning oleh Kerajaan Kartasura. Sayangnya, wayang beber terpecah karena peristiwa pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Kartasura pada tahun 1735.

Pemberontakan tersebut membuat keluarga kerajaan mengungsi dan membawa semua perlengkapan wayang beber. Sebagian keluarga kerajaan ada yang mengungsi ke Gunungkidul, Yogyakarta dan sebagian lainnya mengungsi ke Pacitan.

Baca juga: Pengertian Wayang, Asal-usul Daerah, dan Fungsinya

Wayang beber merupakan jenis karya ilustrasi yang berasal dari Pacitan. Sejarah singkat mengenai wayang beber bisa dipelajari untuk menambah pengetahuan tentang kesenian wayang. (KRIS)

Media files:
01hn2m5fgcqyavpn4ztvz1nbgy.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar