Jan 20th 2024, 06:54, by Aditya Pratama Niagara, kumparanOTO
Mobil listrikBYD yang akan dijual di Indonesia menggunakan blade battery, yang dikembangkan langsung oleh pabrikan melalui anak perusahaan FinDreams Battery di China.
Baterai dengan wujud pipih tersebut didesain untuk mencegah terjadinya panas berlebih dan mengurangi potensi risiko kebakaran. Kepadatan energinya juga tinggi, memungkinkan kendaraan listrik bisa menempuh jarak tempuh jauh.
"Secara teknologi, umur penggunaan blade battery itu panjang bisa tahan sampai 1,2 juta kilometer, sehingga tak usah khawatir masa garansinya berapa lama," ungkap Operational Director PT BYD Motor Indonesia, Nathan Sun di Jakarta, Kamis (18/1).
Klaim tersebut juga diinformasikan melalui laman resmi BYD, blade battery bisa menempuh jarak tersebut bahkan setelah 3.000 siklus pengisian atau pengosongan daya.
Jenis baterai ini juga disebut-sebut revolusioner, menawarkan tingkat keamanan baru. Saat dikembangkan, baterai ini telah melewati serangkaian uji.
Misalnya nail penetration test, atau penetrasi jarum, di mana baterai ditusuk menggunakan jarum baja. Hasilnya suhu baterai bertahan di 30-60 derajat celsius dan tidak mengeluarkan asap atau api.
Pengujian lainnya adalah ketahanan panas di dalam tungku dengan suhu 300 derajat celsius, dan pengisian daya berlebih hingga 260 persen yang tidak menghasilkan respons kebakaran atau ledakan.
Hasil tersebut membuktikan bahwa blade battery BYD secara signifikan mengungguli baterai jenis lithium ternary dan lithium iron phosphate (LFP).
"BYD sebetulnya lahir dari bisnis baterai dan sudah melakukan riset atau analisa seluruh bahan baku membuat baterai. Kami juga mengenalkan BYD juga mengembangkan industri teknologi," terang General Manager BYD Asia-Pasifik, Liu Xueliang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar