Search This Blog

Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29 tentang Pancasila Dasar Negara

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29 tentang Pancasila Dasar Negara
Nov 17th 2023, 19:04, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29. Sumber Unsplash/Vitalii Khodzinskyi
Ilustrasi Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29. Sumber Unsplash/Vitalii Khodzinskyi

Untuk menambah jam pelajaran, siswa kelas 9 ditugaskan untuk berlatih soal. Kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29 akan diberikan setelah siswa mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya.

Materi PKN yang bersifat hafalan membutuhkan sarana belajar lain selain menyimak dan mencatat. Latihan soal akan menguji kemampuan siswa dalam memahami materi.

Mengetahui Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29

Ilustrasi Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29. Sumber Unsplash/Matt Ragland
Ilustrasi Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29. Sumber Unsplash/Matt Ragland

Pancasila Dasar Negara menjadi tema kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29. Berdasarkan Buku Siswa PPKN SMP/MTs Kelas 9, Sri Nurhayati, Iwan Muharji (2022:2), Pancasila sebagai dasar negara sering disebut juga sebagai dasar falsafah negara atau sebagai ideologi negara.

Berikut kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29 tentang Pancasila Dasar Negara untuk belajar siswa.

1. Penerapan Pancasila pada saat itu sangat penuh dengan upaya-upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain, dengan munculnya pemberontakan, seperti:

  • Pemberontakan PKI di Madiun, untuk mendirikan negara Soviet Indonesia berideologi komunis.

  • Pemberontakan DI/TII.

  • Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan).

  • Adanya APRA (Angkatan Perang Ratu Adil).

2. Latar belakang pemberontakan DI/TII: Mulanya Kartosoewirjo mendirikan negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 7 Agustus 1949, dengan tujuan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat Islam.

Latar belakang pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan): RMS yakni sebuah gerakan separatisme yang dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, yang bertujuan untuk membentuk negara sendiri, yang didirikan pada tanggal 25 April 1950.

3. Penerapan Pancasila pada pemerintahan Orde Baru (1966-1998) tak lebih hanya berupa gagasan dan belum sampai pada tahap penerapan. Indonesia juga menerapkan demokrasi Pancasila dengan sistem presidensial.

Pada saat itu pemerintah berhasil melakukan pertahanan terhadap Pancasila sebagai sebuah dasar negara dan ideologi bangsa.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan, di antaranya menjalankan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu), dan menetapkan pendidikan Pancasila dalam kegiatan belajar di sekolah.

4. Tantangan dalam menerapkan Pancasila di masa reformasi yakni menurunnya rasa persatuan dan kesatuan antar sesama warga bangsa yang ditandai dengan konflik antar daerah, dan tawuran antar pelajar.

Ada pula tantangan pada perkembangan dunia yang begitu cepat, tantangan terhadap kondisi kehidupan yang serba bebas, seperti bebas berekspresi dan bebas berbicara.

5. Pancasila menjadi pondasi dan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Pancasila juga menjadi jati diri, ideologi, dan pandangan hidup bangsa.

Pancasila merupakan prinsip kebangsaan Indonesia dalam mencapai kehidupan masyarakat yang berkedaulat adil dan makmur.

Maka, mempertahankan Pancasila ialah suatu upaya bagi rakyat Indonesia untuk menjaga nilai-nilai atau falsafah bangsa yang terdapat di dalam Pancasila untuk diterapkan pada kehidupan sehari-harinya.

6. Arti kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka, yakni Pancasila bersifat dinamis, mengandung nilai dasar yang tidak akan pernah berubah, dapat mengikuti perkembangan zaman, dan mendorong perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa kehilangan jati dirinya.

7. Contoh perilaku dalam sila Pancasila:

  1. Ketuhanan: Melaksanakan ibadah dan kewajiban sesuai aturan agama yang diyakini.

  2. Kemanusiaan: Menghormati dan menghargai perbedaan dan keberagaman yang ada.

  3. Persatuan: Melestarikan budaya gotong-royong.

  4. Kerakyatan: Melaksanakan musyawarah secara mufakat dalam mengambil keputusan bersama.

  5. Keadilan: Mendahulukan kewajiban daripada hak.

8. Contoh:

  • Mengikuti pemilihan ketua kelas.

  • Mengikuti pemilihan ketua OSIS.

  • Melakukan musyawarah dalam berbagai hal.

9. Contoh:

  • Ikut andil dalam pelaksanaan ronda atau siskamling (sistem keamanan lingkungan).

  • Berani melaporkan kepada pihak berwajib, jika mengetahui perilaku warga yang mencurigakan dan berpotensi merugikan masyarakat.

  • Berlatih bela diri.

10. Keteladanan yang patut dicontoh dari tokoh nasional yakni,

  • Jiwa kepahlawanannya.

  • Rasa patriotisme dan cinta Tanah Air.

  • Keteladanan dalam memegang teguh persatuan kesatuan.

  • Memperjuangkan hak asasi manusia.

  • Mengutamakan kepentingan negara dibandingkan kepentingan pribadi.

Baca juga: Kunci Jawaban PPKN Kelas 9 Halaman 39 tentang Upaya dan Tujuan Indonesia

Demikian kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29. Diharapkan artikel ini dapat membantu siswa dalam menguasai materi. (DK)

Media files:
01hfcar1qsks32zjsnebxs64ks.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar