Search This Blog

Mengganti Dolar Berjemaah

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengganti Dolar Berjemaah
Sep 17th 2023, 21:15, by Donny Syofyan, Donny Syofyan

Sumber Foto: Shutterstock
Sumber Foto: Shutterstock

Ketika kita berbicara tentang geopolitik uang, maka ini berhubungan dengan tren global bahwa ekonomi kita berada bawah tekanan. Mata uang naik dan turun. Lewat tulisan ini, saya ingin membahas bagaimana ekonomi berfungsi. Setiap negara memiliki mata uang sendiri, tetapi tidak setiap negara bisa menggunakan mata uangnya masing-masing untuk berinteraksi dalam tataran global.

Lalu mata uang apa yang paling banyak digunakan? Dolar Amerika Serikat (AS). Ini merupakan raksasa mata uang dunia. Tidak ada mata uang lain yang mendekati kedigdayaan dolar AS. Kita berbicara tentang penggunaannya; perdagangan minyak, barang dan jasa. Secara umum, sebagian besar perdagangan dunia dilakukan dengan menggunakan dolar AS. Sebagian besar transaksi internasional antara negara dan perusahaan dilakukan dengan menggunakan dolar AS.

Dolar AS juga merupakan mata uang cadangan devisa di seluruh dunia. Sebagian besar kekayaan yang dimiliki oleh negara-negara di seluruh dunia disimpan dalam dolar AS. Ini mata uang cadangan devisa setiap negara. Simpanan uang setiap negara juga dalam dolar AS. Sistem keuangan global akan runtuh tanpa dolar AS, begitu juga ekonomi dunia. Dolar dan AS memiliki banyak kuasa. Karenanya, ini bukanlah hal yang baik dan menguntungkan.

Pada tahun 2020 AS memiliki hampir dua triliun dolar. Setengah dari jumlah beredar di luar Amerika. Bagaimana dengan pasar dunia? Sekitar 90 persen perdagangan forex (valuta asing) melibatkan dolar AS. 90% dari perdagangan dilakukan dalam dolar AS. Hampir 40 persen dari utang dunia dikeluarkan dalam dolar AS.

Bagaimana dolar AS menjadi begitu kuat? Itu semua terjadi setelah Perang Dunia Kedua. Saat itu semua mata uang dinilai dengan emas. Jadi emas adalah tolok ukur. Nilai mata uang ditentukan berdasarkan prinsip ini. Seusai perang, AS dan sekutunya melahirkan kesepakatan, yang disebut Perjanjian Bretton Woods. Perjanjian ini menyepakati pergantian emas dengan dolar AS. Mata uang setiap negara dinilai sehubungan dengan dolar AS. Begitulah apa dan bagaimana dolar AS menjadi sangat penting. Ini menjadi tren setelah Perang Dunia Kedua.

Lalu datanglah ledakan (boom) minyak. Itu juga menyebabkan ledakan penggunaan dolar AS. Kita melihat dolar AS menjadi mata uang dominan dunia. Ia juga menjadi mata uang cadangan devisa dominan pada tahun 1970-an. Maka sangat rasional bahwa perdagangan minyak dilakukan dengan menggunakan dolar AS. Transaksi minyak dilakukan dengan menggunakan dolar AS. Ini kemudian dikenal sebagai sistem Petro Dolar. Para investor percaya bahwa dolar AS memberikan stabilitas, sesuatu yang murni dan dibutuhkan di level bisnis.

Namun, banyak pemerintah mulai berpikir itu berubah. Mereka menyadari jebakan karena terlalu bergantung pada dolar AS. Ambil Rusia sebagai contoh. Sebelum Rusia menyerbu Ukraina, Rusia memiliki cadangan devisa 600 miliar dolar AS. Lalu AS memanfaatkan supremasi dolarnya dengan membekukan kepemilikan dana dan aset Rusia. AS dapat melakukan ini dengan negara mana pun yang diinginkannya.

Kesadaran akan kekuatan yang dimiliki AS membuat banyak negara tidak nyaman. China salah satunya. Rusia, yang sudah merasakan dampak langsung, mendorong BRICS untuk menciptakan mata uang yang sama. BRICS adalah akronim untuk sekelompok lima negara berkembang terkemuka, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. BRICS memiliki 24 persen bagian dalam ekonomi global. Mereka mewakili 40 persen dari total populasi dunia. Jika mereka mampu menciptakan satu mata uang tunggal, itu akan menimbulkan tantangan keras bagi dolar AS.

Mari kita bicara tentang Euro, mata uang resmi 20 negara Eropa. Negara-negara Eropa menggunakan mata uang yang sama, Euro. Kawasan Eropa ini memiliki 344 juta penduduk. Euro merupakan gabungan tertinggi dari uang kertas dan koin yang beredar di seluruh dunia. Ratusan juta orang kini menggunakan euro. Kemudian ada Yen, mata uang Jepang. Yen adalah mata uang ketiga yang paling diperdagangkan di dunia, sekaligus mata uang dengan cadangan devisa terbesar ketiga secara global.

Keempat dalam daftar adalah Poundsterling Inggris. Ini adalah mata uang tertua di dunia yang masih digunakan. Berikutnya adalah Yuan milik China. China ingin Yuan digunakan sebagai alat transaksi dan cadangan devisa. China telah menyegel kesepakatan dengan negara-negara, seperti Rusia, Vietnam, Sri Lanka, Thailand dan Jepang. Apa isi kesepakatan ini? Negara-negara tersebut melakukan transaksi perdagangan dengan Yuan. Jadi China ingin mendepak dolar AS.

Setidaknya, dengan negara-negara di atas, China melakukan perdagangan langsung dengan Yuan. Sebuah laporan juga menyebutkan bahwa China sedang mencoba untuk mendapatkan kesepakatan serupa dengan Arab Saudi. China adalah pembeli minyak raksasa. China membeli banyak minyak dari Arab Saudi. Arab Saudi menikmati 18 persen dari total pembelian minyak mentah China. Dalam 10 bulan pertama tahun lalu 2022, China membeli minyak kepada Arab Saudi lebih dari 55 miliar dolar AS. Bayangkan perdagangan itu dilakukan tanpa dolar AS. Dan bayangkan juga jika negara-negara lain mengikuti langkah yang sama.

Menang itu sudah terjadi. Brasil dan Argentina berencana untuk mengumumkan mata uang yang sama. Rusia dan Iran menggunakan cryptocurrency yang didukung oleh emas. India dan UEA tengah berunding untuk melakukan perdagangan non-minyak lewat mata uang India, Rupee. Desember lalu Sri Lanka setuju untuk menggunakan Rupee India untuk semua perdagangan internasionalnya dengan India. Rusia juga mengambil langkah besar, Rupee digunakan untuk pertama kalinya untuk menyelesaikan perdagangan luar negeri antara India dan Rusia.

Reserve Bank of India sudah menyiapkan mekanisme ini, yang dinamakan yakni The International Settlement of Trade in the Indian Rupee. Tujuannya simpel saja; memfasilitasi penyelesaian dan pelaksanaan perdagangan menggunakan Rupee. Bangladesh juga mempertimbangkan untuk melangsungkan perdagangan bilateral dengan Rupee.

Di kawasan Asia Tenggara, Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand menyepakati untuk memperkuat kerja sama untuk mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara. Khususnya, dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Thailand, Indonesia dan Malaysia, serta Thailand dan Malaysia yang telah diimplementasikan sejak 2018. Dunia sedang berubah. Negara-negara di dunia tidak ingin kekayaan mereka dibatasi dalam satu mata uang dan hanya tergantung pada belas kasihan satu negara.

Media files:
01hahqfxgngjdeatngayjp2nsc.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar