Sep 29th 2023, 18:09, by Berita Terkini, Berita Terkini
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya akan imbuhan. Salah satunya adalah imbuhan me-. Imbuhan ini memiliki peran penting dalam membentuk kata kerja dalam bahasa Indonesia.
Me- adalah imbuhan yang digunakan untuk membentuk kata kerja dari kata dasar (verba). Penggunaannya sangat umum dalam bahasa Indonesia. Imbuhan ini sering kali memberikan arti awalan atau memulai suatu tindakan.
Penggunaan Imbuhan Me- dalam Bahasa Indonesia
Imbuhan adalah bubuhan (yang berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk membentuk kata baru. Dikutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia, Ismail Kusmayadi (2006: 49), imbuhan dikelompokkan menjadi beberapa macam.
Imbuhan (afiks) yang biasa dipakai, yakni awalan (prefiks), akhiran (sufiks), gabungan awalan dan akhiran (konfiks, serta sisipan (infiks). Imbuhan me- masuk ke kategori imbuhan awalan atau prefiks.
Imbuhan ini digunakan pada kata kerja untuk menunjukkan tentang tindakan yang dilakukan atau dikerjakan. Dalam penggunaannya, terdapat beberapa aturan penyesuaian bentuk perubahan me- sebagai imbuhan. Berikut penjelasannya.
Imbuhan "men-" berlaku untuk kata dasar berawalan C, D, J, Z, dan T.
Contoh: mencari, menjauh, menduga, menziarahi, mentransfer, menari, dan mencuci.
Imbuhan "mem-" berlaku untuk kata dasar berawalan B, F, V, dan P.
Contoh: membumi, memfasilitasi, memvalidasi, memproses, memupuk, dan membaca.
Imbuhan "meng-" berlaku untuk kata dasar berawalan huruf vokal (A, I, U, E, O) dan huruf G, H, Q, X, dan K.
Itulah penjelasan lengkap mengenai imbuhan me- yang dilengkapi dengan bentuk perubahannya dalam tata bahasa Indonesia. Dengan memahami aturan dan penggunaannya, para pembaca dapat memperluas kekayaan kosakata dalam bahasa Indonesia.
Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan masyarakat terhadap tata bahasa Indonesia yang benar, ya. (Gin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar