Jul 11th 2023, 06:20, by Rinjani Meisa Hayashi, kumparanNEWS
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Senin (10/7). Mulai dari Tahanan Pemerkosaan Anak Tewas Dikeroyok hingga Viral Gepokan Dolar Diduga terkait BTS.
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Ada apa saja?
Rombongan Pengawal Jenazah Keroyok Sopir Mobil Boks
Viral video yang memperlihatkan rombongan pengawal jenazah di Surabaya merusak mobil boks dan mengeroyok sopirnya.
"Infonya: Karena melewati kerumunan orang yang mau antar jenazah... sopir box yang mau antar barang ini di pukuli, segitu terganggu kah.. Apakah sebrutal ini bangsa ini?" demikian narasi akun Twitter @lhayesno, sebagaimana dilihat kumparan pada Senin (10/7).
Kapolsek Semampir, Kompol Nur Suhud, mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Sasak, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, pada pukul 15.00 WIB, Kamis (6/7).
Syahnaz Sadiqah akhirnya buka suara usai perselingkuhannya dengan Rendy Kjaernett dibongkar istri Rendy, Lady Nayoan. Ia buka suara ditemani oleh suaminya, Jeje 'Govinda' di video YouTube berjudul Jeje & Nanas Speak Up.
Berikut adalah tiga pernyataan Syahnaz terkait isu perselingkuhan dengan Rendy.
Viral Foto Gepokan Dolar Diduga Terkait BTS
Kejaksaan Agung (Kejagung) turut memantau adanya ramai soal viral foto seorang pria yang berfoto dengan kardus berisi gepokan uang dolar. Pria itu disebut-sebut ialah mantan caleg Partai Demokrat, Adamsyah Wahab alias Don Adam.
Foto itu diunggah oleh akun Twitter @ghanieierfan. Dalam satu foto, memperlihatkan pria yang diduga Don Adam itu dengan gepokan dolar dalam kardus pecahan USD 100.
Dalam narasi unggahan tersebut, disebut bahwa uang tersebut masih memiliki keterkaitan dengan kasus dugaan korupsi BTS yang melibatkan eks Menkominfo Johnny G Plate dkk. Saat ini, kasus itu masih diusut Kejagung.
Tahanan Pemerkosaan Anak Tewas Dikeroyok
Abdul Rahman (50 tahun), tahanan kasus pemerkosaan anak kandung—anak di bawah umur, tewas diduga dianiaya 8 tahanan lain di ruang tahanan Polres Metro Depok, Sabtu (8/7).
Inisial pelakunya adalah ND, PAN, FA, HN, AN, AL, MN, FNA.
Apa motif penganiayaan itu?
"Pemicunya berawal dari korban (Abdul) yang kasusnya adalah cabul (pemerkosaan) terhadap anak kandung, anak di bawah umur, pelaku kesal," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, Senin (10/7).
Kapolda Papua: KKB Memang Tak Minta Rp 5 M
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri memberi penjelasan terkait rencana memberi uang Rp 5 miliar ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera Pilot Susi Air Philips Mehrten.
Mathius mengatakan, uang Rp 5 miliar itu merupakan inisiatif pihak pemerintah. Bukan permintaan langsung dari KKB yang menyandera Philips Mehrten.
"Jangan plesetkan, memang Egi (pimpinan KKB) dan kelompoknya tidak pernah meminta uang itu. Yang ada, pada saat kejadian tanggal 7 Februari, kemudian tanggal 9 Februari itu kami lakukan pertemuan dan saya sampaikan, kalau dia membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar, pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada sama kami," kata Fakhiri di Polda Papua, Senin (10/7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar