Literasi adalah salah satu istilah yang banyak digunakan di dalam bahasa Indonesia. Literasi ternyata memiliki lawan kata atau antonimnya tersendiri. Apa antonim literasi?
Antonim literasi tersebut biasanya digunakan untuk mengungungkapkan perbedaan kata. Antonim dapat melengkapi suatu kalimat. Maka dari itu, masyarakat harus mengetahui berbagai antonim atau lawan kata dalam bahasa Indonesia.
Antonim Literasi di KBBI
Ilustrasi Antonim Literasi. Sumber: Unsplash.com/Lilly Rum
Dalam bahasa Indonesia, ada banyak istilah yang memiliki sinonim dan antonim. Oleh sebab itu, sinonim dan antonim akan banyak dibahas dan dipelajari dalam bahasa Indonesia. Dalam tulisan dan percakapan, sinonim serta antonim memiliki peran yang penting.
Sinonim dan antonim digunakan untuk menyatakan atau menjelaskan suatu hal. Sinonim dipakai untuk menyatakan berbagai kata yang sama atau mirip. Sementara antonim digunakan untuk menyatakan kata yang maknanya berbeda atau berlawanan.
Maka dari itu, antonim juga disebut sebagai lawan kata. Salah satu antonim yang banyak digunakan adalah tentang "literasi". Dikutip dari buku Peningkatan Literasi di Sekolah Dasar, Palupi, dkk (2020), secara umum literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi merupakan kemampuan menulis dan membaca. Lantas apa antonim literasi? Tidak ada sinonim maupun antonim dari istilah literasi.
Seperti yang sudah disebutkan, literasi adalah suatu kemampuan dalam menulis dan membaca. Namun, ternyata literasi memiliki pemahaman yang lebih kompleks. Saat ini ada beberapa jenis literasi dasar, contohnya literasi digital.
Literasi digital merupakan kemampuan dalam memahami dan menggunakan informasi dari sumber yang diakses dari komputer. Kemampuan literasi digital ini sangat berguna untuk belajar hingga bekerja. Lalu bagaimana cara meningkatkannya?
1. Berpikir Kritis
Di era serba digital saat ini, ada banyak informasi yang beredar. Jika menemukan informasi yang tidak jelas, cobalah untuk mengajukan berbagai pertanyaan yang kritis. Kemudian, cari jawaban langsung kepada sumber terpercaya.
2. Meningkatkan Kemampuan Analisis
Cara kedua adalah dengan meningkatkan kemampuan analisis. Cobalah untuk memeriksa dan mengenali berbagai aspek informasi yang diterima. Contohnya adalah kebenaran informasi, sumber, hingga tujuan informasi tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada sinonim dan antonim literasi di dalam bahasa Indonesia. Semoga ulasan tentang antonim serta cara meningkatkan kemampuan literasi digital di atas dapat menambah wawasan. (FAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar