Jun 19th 2023, 23:16, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan akan mengikuti penyelidikan KPK terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Meski begitu, dia berharap tidak ada unsur tendensi lain dalam kasus ini.
"Bahwa saat ini kemudian KPK melakukan penyelidikan, saya tetap menghormati langkah KPK tersebut. Kalau boleh saya berharap, semoga proses hukum ini berjalan dengan benar tanpa tendensi lain seperti yang dikhawatirkan sejumlah pihak," kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/5).
Pria berdarah Bugis itu sendiri mengaku pasrah bila harus melewati kasus tersebut. Dia memastikan akan mempertanggungjawabkan setiap persoalan yang dihadapinya.
"Saya sendiri cenderung pasrah jika memang harus melewati semua ini. Yang pasti, saya diajarkan sejak kecil bahwa apa yang saya lakukan, akan saya pertanggungjawabankan," ungkap Syahrul.
Masih dalam keterangannya, Syahrul menyebut, Kementerian Pertanian yang ia pimpin sudah melakukan sejumlah inisiatif pencegahan korupsi sejak 2019. Mulai dari MoU bersama Kejaksaan, Kepolisian, BPKP, TNI dan KPK.
"Secara lebih spesifik, saya juga menerbitkan Keputusan Menteri yang khusus untuk pengawasan Jaga Pangan agar bisa mengantisipasi potensi korupsi yang berdampak negatif terhadap kebijakan pangan di Indonesia," terang Syahrul.
Syahrul Menegaskan Tidak Korupsi
Politisi NasDem itu juga menegaskan selama menjabat sebagai menteri tidak melakukan korupsi. Bahkan dia mengeklaim berupaya membuat pencegahan.
"Saya menyadari, mungkin ada kekurangan, namun selama menjabat saya sungguh-sungguh berupaya tidak melakukan korupsi dan membangun pencegahan korupsi di Kementerian Pertanian," imbuhnya.
Syahrul Yasin Limpo telah memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi yang tengah dilakukan penyelidikan di Kementerian.
Ia berharap, kehadirannya ke KPK bisa membuat lebih terang peristiwa sebenarnya.
"Saya sebenarnya masih ada agenda ke RRT dan Korea Selatan, bahkan tindak lanjut pertemuan G-20 kemarin bisa sangat positif untuk Indonesia. Namun, karena menghormati institusi KPK, maka saya pulang lebih cepat," ujar Syahrul.
KPK mengungkap ada tiga klaster dugaan korupsi di Kementan. Meski KPK belum membeberkan semua karena proses penyelidikan. Masih proses mengumpulkan alat bukti dan membuktikan adanya dugaan tindak pidana korupsi.
Informasi yang diterima kumparan, kasus di Kementan ini diduga terkait penerimaan gratifikasi, SPJ fiktif, hingga pemerasan di lingkungan Kementan.
Belum diketahui periode terjadinya korupsi tersebut. Saat ini, Mentan dijabat politikus NasDem Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan sudah dimintai keterangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar