Jun 10th 2023, 06:16, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono meninjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (17/5/2023). Foto: Dok. Badan Oto
Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan pengawas proyek IKN Nusantara harus pakai tenaga kerja bule agar hasilnya bagus menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Jumat (9/6).
Selain itu, juga ada kabar tentang bantahan Luhut operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung mundur dari target. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.
Proyek IKN Pakai Pengawas Bule
Luhut mengatakan kualitas pekerjaan proyek IKN Nusantara menjadi kunci agar pembangunan IKN berjalan sesuai yang diharapkan. Untuk mengawasi proyek, Luhut mengatakan akan menggunakan orang-orang bule.
"Tapi kualitas kerja menjadi kunci. Oleh karena itu, saya lapor Pak Presiden, pengawas kita terpaksa dengan segala hormat pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jadi jangan Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," ungkapnya saat rapat dengan Badan Anggaran DPR, Jumat (9/6).
Luhut melanjutkan, dia juga sudah melaporkan kepada Presiden Jokowi beberapa proyek yang akan dikembangkan dan bisa menarik investor. Selain itu, masalah harga tanah di IKN Nusantara akan diubah setiap 6 bulan.
"Oleh karena itu, valuasi tanah ini segera kita minta appraisal untuk menghitung dan setiap 6 bulan harga tanah akan berubah karena infrastruktur yang dibangun berkembang sehingga mereka harus sesuaikan dengan itu," jelas dia.
Sebagai ketua percepatan investasi di IKN Nusantara, Luhut menyebut beberapa isu yang sedang diperbaiki pemerintah yakni skema insentif dan model bisnis, rencana pengembangan kawasan, dan status tanah.
Dia berharap penyelesaian beberapa isu tersebut bisa rampung setidaknya di 27 Juli 2023. Hal ini agar masuknya para investor ke proyek ibu kota negara hijau pertama di dunia tersebut tidak lagi terhambat.
Luhut Bantah Operasi Kereta Cepat Mundur
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku belum mendengar informasi soal pengunduran operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Hal itu merespons pemberitaan Reuters yang mengutip laporan internal berjudul 'Progress Update KCJB'.
"Siapa bilang [mau diundur tahun depan]? Enggak pernah, ngapain diundur? Enggak ada," kata Luhut menjawab pertanyaan wartawan di sela mengikuti rapat dengan Badan Anggaran DPR di kompleks parlemen, Jumat (9/6).
Di hadapan anggota DPR, dia meyakinkan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih diselesaikan dan berjalan sesuai rencana.
"Perlu kita kerjain semua dengan detail dengan teamwork yang baik. Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan, jadi jangan dari kita sendiri membuat berita-berita hoaks mengenai ini gagal. Di sini tidak ada yang salah sampai hari ini, semua terkendali mengenai hal itu," ujarnya.
Dokumen internal setebal 48 halaman yang dikutip Reuters sebelumnya menyebutkan adanya temuan sejumlah masalah baru, menjelang jadwal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara komersial (Commercial Operation Date/COD).
Berdasarkan kondisi tersebut, Kemenhub serta tiga konsultan yakni Mott MacDonald, PwC, dan konsultan lokal Umbra, menyarankan bahwa operasi komersial penuh diundur ke Januari 2024. "Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda demi mengejar penyelesaian semua konstruksi pada 31 Desember," demikian ditulis Reuters mengutip laporan tertanggal 14 Mei 2023.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), lanjut Reuters, menyodorkan jadwal baru agar peluncuran komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang semula diusulkan Agustus tahun ini, diundur ke Januari 2024.
Dokumen lain tertanggal 18 Mei 2023 yang dikutip Reuters, mengungkapkan perlunya restrukturisasi keuangan di PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) karena adanya kebutuhan modal kerja. WIKA disebut mempunyai piutang proyek KCJB sebesar USD 381,75 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar