Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi titik lokasi pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Ma'ruf meminta agar lokasi Depo Pertamina dipindahkan ke sekitar pelabuhan supaya lebih aman.
"Saya berharap supaya depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan, daerah Pelindo itu," kata Ma'ruf, Sabtu (4/3).
Selain itu, Ma'ruf meminta pemukiman warga yang terdampak kebakaran supaya ditata ulang agar lebih teratur dan aman.
"Dan kemudian daerah ini akan ditata ulang supaya lebih teratur, lebih baik, lebih aman, dan memenuhi syarat satu daerah di wilayah ibu kota," ujarnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengungkapkan data yang diterima dari Erick Thohir ada 17 korban meninggal dunia. Sementara Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyebut data terakhir ada 15 korban meninggal dunia.
"Kemudian yang dirawat ada 60 orang luka-luka dan dalam penampungan semuanya ditanggulangi oleh Pertamina," tuturnya.
Ma'ruf juga memastikan logistik hingga konsumsi pengungsi akan ditanggung Pertamina.
"Tentu hal-hal lain juga masalah konsumsi dan lain-lain juga ditanggung oleh Pertamina. Kita harapkan tidak ada masalah yang dihadapi," pungkasnya.
Pada kesempatan itu pula, Erick Thohir mengatakan pihaknya akan melakukan zoning ulang kawasan-kawasan objek vital yang dinilai berbahaya seperti Depo Pertamina, PLN, dan pupuk.
"Supaya ada batasan-batasan keamanan supaya masyarakat bisa tinggal. Semoga ini jadi solusi juga bahwa masyarakat mengerti kawasan itu tidak aman, jangan ditinggali kembali," kata Erick Thohir.
"Pak Wapres sudah mengarahkan, Pelindo, Pertamina, cari solusi, beri waktu," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar