Search This Blog

Nutrisi dan Makanan yang Bisa Bantu Pertumbuhan Tinggi Badan Anak

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Nutrisi dan Makanan yang Bisa Bantu Pertumbuhan Tinggi Badan Anak
Feb 27th 2023, 17:20, by Nathasya Elvira, kumparanMOM

Ilustrasi mengukur tinggi badan anak. Foto: Thinkstock
Ilustrasi mengukur tinggi badan anak. Foto: Thinkstock

Setiap orang tua tentunya menginginkan anak bertumbuh dengan optimal. Mulai dari berat badan hingga tinggi badan. Namun, tinggi badan sebenarnya sering dikaitkan erat dengan kondisi genetik kedua orang tua. Meski begitu, ada faktor eksternal yang bisa mempengaruhi tinggi badan anak. Dua di antaranya adalah pola makan dan gaya hidup.

Ya Moms, kekurangan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan anak. Oleh karena itu, memberikan makanan kaya nutrisi sangat penting untuk membantu si kecil mencapai tinggi badan yang optimal. Apa saja yang diperlukan?

Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Membantu Tinggi Badan Anak

Ilustrasi mencuci telur. Foto: Tomophafan/Shutterstock
Ilustrasi mencuci telur. Foto: Tomophafan/Shutterstock

1. Protein

Moms, kebutuhan protein setiap anak harus disesuaikan dengan berat dan tinggi badan anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, bayi usia 6 hingga 12 bulan membutuhkan 8,8 gram protein setiap hari. Kemudian, bagi bayi usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan lebih banyak sekitar 13 gram protein. Jadi, pastikan untuk memberikan jumlah yang disarankan, terutama makanan yang memiliki kandungan protein tinggi.

2. Karbohidrat

Peningkatan kalori diperlukan untuk pertumbuhan anak. Salah satu sumber kalori yang baik untuk pertumbuhan anak adalah karbohidrat kompleks. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, terutama yang mengandung gula karena bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak.

3. Vitamin

Semua jenis vitamin sangat penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak. Namun, beberapa jenis vitamin, seperti vitamin D dan vitamin B kompleks dapat mempengaruhi tinggi badan anak. Jadi, pastikan orang tua memenuhi semua asupan vitamin yang direkomendasikan untuk pertumbuhan tinggi badan anak.

4. Mineral

Asupan mineral yang cukup bisa mendorong pertumbuhan anak dan peningkatan tinggi badan. Beberapa di antaranya, yaitu kalsium, magnesium, besi, mangan, dan fluorida.

8 Makanan Terbaik untuk Menambah Tinggi Badan Anak

1. Telur

Ilustrasi telur dengan dua kuning. Foto: Shutterstock/mbobrik
Ilustrasi telur dengan dua kuning. Foto: Shutterstock/mbobrik

Telur mengandung hampir 6,5 gram protein dan asam amino esensial. Sehingga, hal ini menjadikan telur sebagai sumber protein lengkap yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tinggi badan anak. Selain itu, telur mengandung beberapa nutrisi penting lainnya, seperti vitamin D, fosfor, asam lemak omega-3, selenium, dan yodium.

2. Susu

Susu bubuk atau susu formula untuk anak.  Foto: Ladnongkhun/Shutterstock
Susu bubuk atau susu formula untuk anak. Foto: Ladnongkhun/Shutterstock

Protein, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalam susu berperan penting untuk perkembangan tulang anak. Selain itu, produk susu seperti keju, yoghurt, dan sejenisnya mengandung mineral penting seperti kalsium dan vitamin A, B, D, E yang baik untuk pertumbuhan sel dalam tubuh.

3. Kedelai

Kacang kedelai yang akan diproduksi menjadi tahu di salah satu pabrik tahu tradisional, di Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Kacang kedelai yang akan diproduksi menjadi tahu di salah satu pabrik tahu tradisional, di Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP

Kedelai mengandung protein tinggi yang dianggap setara dengan protein hewani. Konsumsi produk kedelai secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang. Beberapa di antaranya tahu, tepung kedelai, dan susu kedelai

4. Daging merah tanpa lemak

Ilustrasi daging merah. Foto: Meat & Livestock Australia (MLA)
Ilustrasi daging merah. Foto: Meat & Livestock Australia (MLA)

Daging merah kaya akan protein dan beberapa mikronutrien, termasuk zat besi yang penting untuk mencegah anemia. Ya Moms, anemia bisa menyebabkan anak lemas dan mempengaruhi pertumbuhannya. Namun, daging merah umumnya mengandung lemak jenuh. Jadi, sebaiknya dibatasi konsumsinya pada tingkat sedang dan potong semua lemak sebelum dimasak.

5. Kacang-kacangan

Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich
Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich

Orang tua bisa menambahkan kacang-kacangan ke dalam menu makanan anak untuk mencukupi kebutuhan proteinnya. Beberapa jenis kacang yang kaya protein dan rendah lemak adalah kacang hitam, kacang pinto, dan kacang merah.

6. Sayuran berdaun

Ilustrasi sayuran selada air Foto: dok.Shutterstock
Ilustrasi sayuran selada air Foto: dok.Shutterstock

Sayuran berdaun merupakan sumber kalsium yang baik untuk anak, terutama bagi yang tidak mengkonsumsi susu karena intoleransi laktosa. Di samping itu, sayuran berdaun juga menjadi sumber vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang. Beberapa di antaranya adalah lobak, kangkung, bayam, dan selada air.

7. Biji-bijian

Ilustrasi biji wijen. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi biji wijen. Foto: Shutter Stock

Sebagian besar biji-bijian mengandung protein, bahkan beberapa di antaranya terdapat mineral, kalsium, asam lemak omega-3, dan serat. Misalnya biji chia, wijen, oat, quinoa, barley, pseudocereals, dan buckwheat.

8. Buah-buahan

Ilustrasi buah kiwi. Foto: Shutterstock
Ilustrasi buah kiwi. Foto: Shutterstock

Buah-buahan sebenarnya tidak sering dikaitkan dengan mineral. Tetapi, beberapa buah mengandung cukup kalsium dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Beberapa jenis buah yang mengandung tinggi kalsium adalah jeruk, aprikot, kiwi, dan nanas.

Media files:
za1t2e8abbvl4cuxujha.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar