Feb 27th 2023, 19:39, by Berita Terkini, Berita Terkini
Bentuk interaksi keruangan antar negara ASEAN ini dipengaruhi oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik). Faktor-faktor tersebut cukup banyak karena ada kepentingan untuk saling melengkapi kebutuhan yang berbeda-beda.
Interaksi keruangan adalah konsep yang memberikan gambaran adanya kondisi saling mempengaruhi dan ketergantungan antar komponen ruang muka bumi, baik faktor alami, faktor alam dengan manusia, dan alam dengan kondisi sosial budaya.
Bentuk Interaksi Keruangan Antar Negara ASEAN ini Dipengaruhi oleh Faktor Apa Saja?
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas VIII (2017) yang ditulis oleh Mukminan dan kawan-kawan serta berbagai sumber, secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk interaksi keruangan antara negara ASEAN adalah faktor alam dan kegiatan manusia, yang perinciannya sebagai berikut:
Faktor alam, berupa letak geografis dan letak koordinat, mengakibatkan negara-negara Asia Tenggara berada di daerah tropis. Iklim tropis membuat negara-negara ASEAN mayoritas merupakan negara agraris.
Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain pengembangan teknologi komunikasi dan pertanian.
Faktor kegiatan ekonomi, meliputi ekspor–impor, pengelolaan tanaman pangan dan hutan, pendirian pabrik, pengiriman tenaga kerja dan sebagainya.
Faktor konversi lahan, berupa pemanfaatan lahan untuk pertanian dan perkebunan sesuai dengan luas dan kontur tanah yang berbeda-beda.
Faktor politik dan keamanan, antara lain deklarasi Asia Tenggara menjadi kawasan yang damai, bebas dan netral atau ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom and Neutrality).
Faktor sosial budaya, meliputi promosi wisata, ekpor–impor kerajinan, pertukaran kesenian dan sebagainya.
Pentingnya Memperhatikan Faktor yang Mempengaruhi Bentuk Interaksi Keruangan Antar Negara ASEAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk interaksi keruangan antar negara ASEAN di atas harus diperhatikan karena:
Kebutuhan negara-negara anggota ASEAN berbeda-beda tapi tidak bisa dipenuhi sendiri.
Potensi masing-masing negara ASEAN berbeda-beda dan berlimpah jika untuk konsumsi bangsa sendiri.
Kedua hal tersebut disinergikan untuk saling melengkapi melalui berbagai bentuk interaksi keruangan dalam wadah ASEAN.
Interaksi–interaksi keruangan dalam ASEAN bersifat dinamis dan terus-menerus sehingga bisa berubah. Namun negara-negara ASEAN menyatakan siap dengan berbagai perubahan, baik yang terjadi di lingkungan internal maupun eksternal. Dengan kerjasama ASEAN, setidaknya sebagian perubahan bisa diantisipasi dan dihadapi bersama-sama.
Bentuk interaksi keruangan ASEAN merupakan contoh bahwa kerjasama itu lebih baik tanpa harus mencampuri kedaulatan negaralain. Sebagai negara bertetangga hendaknya saling menjaga. (LUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar