Oct 30th 2024, 12:58, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Komisi XIII DPR RI rapat perdana bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Eddy Hartono, Rabu (30/10).
Rapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi XIII Willy Aditya, diawali dengan saling berkenalan. Sebab, komisi XIII merupakan AKD baru di DPR. Rapat juga berlangsung cukup cepat, sekitar 30 menit.
Dalam rapat perdana kali ini, BNPT memaparkan angka terorisme di Indonesia yang minim bahkan 0 kasus di 2023.
Terkait hal ini, anggota Komisi XIII dari partai NasDem Muslim Ayub pun meminta agar BNPT tidak cepat puas diri dengan pencapaian ini. Legislator asal Aceh itupun menyinggung kondisi di daerahnya.
"Yang pertama adalah tadi disampaikan 0 serangan teroris di 2023, kita jangan berbangga dengan keberhasilan ini terutama kami di Aceh itu masih banyak radikalisasi dan re-radikalisasi di sana," kata Muslim di ruang rapat, Rabu (30/10).
Tidak hanya di Aceh, bibit-bibit terorisme juga muncul di Batu, Jawa Timur. Muslim menyinggung kasus pemuda berusia 19 tahun yang nyaris menjadi bagian dari sindikat teroris.
"Baru-baru ini terjadi yaitu Agustus 2024 kejadian ini di Batu, Jawa Timur. Seorang pemuda 19 tahun yang hampir meledakkan dua tempat ibadah di situ yang kekuatannya luar biasa pimpinan, ini yang perlu kita mawas," kata Muslim.
Muslim juga ikut prihatin dengan alokasi anggaran BNPT sebesar Rp 400 miliar. Menurutnya, angka ini cenderung kecil dengan tugas yang diemban BNPT.
"Tapi pimpinan, saya sedih kalau melihat anggarannya ini pimpinan hanya Rp 400 miliar lebih. Kalau dibandingkan dengan Densus 88, Rp 1,5 T, BNN juga hampir Rp 1,5 T. BIN sampai Rp 29 triliun ini sama-sama badan," kata Muslim.
Untuk itu NasDem pun mendorong agar Komisi XIII dapat memberikan alokasi anggaran yang maksimal untuk BNPT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar