Oct 30th 2024, 15:03, by Kevin S Kurnianto, kumparanTECH
Indosat Ooredoo Hutchison melaporkan pertumbuhan pendapatan sebanyak dua digit hingga kuartal ketiga tahun 2024. Perusahaan meraup pendapatan Rp 41,8 triliun.
Pendapatan di atas tumbuh 11,6 persen secara year-on-year dengan peningkatan EBITDA 15% (YoY) menjadi Rp 20 triliun.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3.8 triliun. Angka ini melanjutkan rekor profitabilitas kuartalan yang meningkat 39,1% YoY. Pencapaian ini melanjutkan tren positif pada pertumbuhan kuartalan Indosat Ooredoo Hutchison.
Ada beberapa segmen yang berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan Indosat, antara lain:
Bisnis selular (84,3%)
Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI) (14,1%)
Fixed Telecommunications (1,6%)
Layanan seluler Indosat Ooredoo Hutchison meningkat 9,5% YoY. Peningkatan itu datang dari tumbuhnya penggunaan data. Segmen MIDI menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 30,2%, didorong oleh Fixed Internet, Fixed Connectivity, dan IT Services.
Pergeseran ke arah penyediaan solusi berbasis AI dan digital menjadikan MIDI sebagai kontributor penting bagi bisnis Indosat secara keseluruhan.
"Hasil ini mencerminkan upaya kami dalam menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal yang strategis, dan memanfaatkan transformasi berbasis-AI," kata Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
"Kami melanjutkan fokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pemangku kepentingan serta memastikan kekuatan kinerja finansial seraya menavigasi lanskap telekomunikasi yang terus berkembang,"
Indosat Ooredoo Hutchison fokus investasi pada peningkatan infrastruktur jaringan, terutama di wilayah pedesaan dan bagian timur Indonesia. Indosat juga menambah BTS 4G sebesar 12,5% YoY menjadi 193.562 untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat.
Hal ini memposisikan perusahaan pada pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Ekspansi ini mendorong lonjakan lalu lintas data yang naik secara impresif sebesar 12,5% YoY menjadi 12.050 Petabyte (PB) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.
Indosat terus meningkatkan infrastruktur untuk memastikan cakupan yang kuat di seluruh Indonesia. Perusahaan melakukan integrasi AI untuk mengoptimalkan operasinya, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Pendekatan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi kompetitif perusahaan di pasar.
Untuk mengoptimalkan peningkatan itu, Indosat menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti:
NVIDIA
Microsoft
Google
Mastercard
Huawei
Beberapa pencapaian penting lainnya termasuk peluncuran AI Experience Center dan GPU Merdeka oleh Lintasarta, anak perusahaan Indosat, yang menyediakan layanan cloud berbasis AI.
Indosat juga menggelar inisiatif seperti IDCamp dan SheHacks. Hingga saat ini, IDCamp telah membina lebih dari 270.000 siswa, membekali mereka dengan keterampilan penting untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.
Ada juga agenda Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dengan menerapkan praktik berkelanjutan, termasuk solusi energi terbarukan, peningkatan keamanan siber, dan penguatan perlindungan privasi data.
"Dengan pendekatan kolaboratif yang terinspirasi dari semangat Gotong Royong, kami senantiasa berkomitmen pada tujuan besar perusahaan dalam memberdayakan Indonesia dan memajukan Indonesia di garis depan ekonomi digital regional," tutup Vikram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar