Oct 28th 2024, 13:09, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA
Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
Erspo memastikan bahwa Timnas Indonesia dan para pemainnya mendapatkan persentase royalti dari penjualan jersey. CEO Erspo, Muhammad Sadad, menerangkan besaran persentase royalti yang dimaksud.
Jadi, dari setiap penjualan jersey, Erspo memberikan royalti 7 persen ke Timnas Indonesia atau dalam hal ini diserahkan ke PSSI. Sementara, pemain mendapatkan nilai royalti 10 persen berdasarkan jumlah penjualan sesuai name set pada jersey.
"Ya sejak pertama kali penjualan di bulan Maret [2024], sekarang sudah ratusan ribu produk terjual. Guarantee dan royalti yang kami telah berikan ke Timnas juga sudah tercapai, padahal masih ada sisa beberapa bulan lagi sampai Maret [2025] dan semoga dukungan masyarakat Indonesia, karena pembelian jersi Timnas ada 7 persen yang kita berikan berupa royalti," kata Sadad kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/10).
"Juga 10 persen jadi setiap pembelanjaan name set [diberikan ke pemain] dan kami ada database-nya, tapi kalau name set baru kita jual bulan lalu sih antara September atau Agustus," lanjutnya.
Pemain Timnas Indonesia berfoto sebelum melawan Timnas Australia dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Adapun harga jersey Timnas Indonesia yang kini beredar secara resmi adalah Rp 199 ribu untuk edisi suporter fashion hingga yang termahal Rp 1,299 juta. Yang termahal itu merupakan player issue, sedangkan yang replika seharga Rp 599 ribu.
Sadad juga mengumumkan akan merilis jersey baru Timnas Indonesia pada Februari 2025. Ia menargetkan hasilnya bisa lebih baik dari jersey yang perdana dibuat Erspo untuk Timnas, yang mendapat banyak kritikan.
"Dan rencananya insyaallah kita luncurkan di jersey baru di bulan Februari [2025], sekarang lagi kita godok persiapannya agar lebih matang daripada tahun ini," tegas Sadad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar