Search This Blog

Berkunjung ke CREC, Perusahaan China yang Bangun Kereta Cepat Whoosh

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Berkunjung ke CREC, Perusahaan China yang Bangun Kereta Cepat Whoosh
Oct 28th 2024, 16:08, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS

Kunjungan ke China Railway Group Limited (CREC) di Tianjin, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Kunjungan ke China Railway Group Limited (CREC) di Tianjin, China. Foto: Nadia Riso/kumparan

Kerja sama infrastruktur antara Indonesia dan China terjalin dengan baik di era pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satu proyek kedua negara yang paling dikenal masyarakat adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang telah beroperasi sejak tahun 2023.

Dari pihak China, pembangunan infrastruktur dibantu oleh China Railway Group Limited (CREC). kumparan bersama jurnalis dari negara Asia Pasifik dan Eurasia berkesempatan berkunjung ke salah satu anak perusahaan CREC, yaitu China Railway Engineering Equipment Group (CREG) di Tianjin pada 17 Oktober 2024 lalu.

Dalam kunjungan itu, Menteri Departemen Budaya Perusahaan, Chen Baohua, mengungkapkan bisnis utama perusahaannya terdiri dari survei dan desain infrastruktur, konstruksi dan instalasi, pabrik industri, hingga pengembangan real estate. Intinya, perusahaan ini bergerak di bidang infrastruktur.

"CREC merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar secara global. Pada tahun 2023, pendapatan kami mencapai 170 miliar dolar AS dan nilai kontrak baru mencapai 430 miliar dolar AS. Kami peringkat kedua dalam daftar kontraktor terbesar di dunia dalam daftar Engineering News Record (ENR) dan berada di posisi ke-35 dalam Fortune Global 500," kata Chen.

CREC merupakan perusahaan BUMN di China. Sehingga, CREC banyak berkontribusi dalam proyek infrastruktur dalam negeri. Lebih dari dua pertiga total jaringan kereta api dikerjakan oleh CREC, termasuk 60% dari total jaringan kereta api berkecepatan tinggi. CREC juga membangun sekitar seperdelapan dari total panjang jalan tol di China serta tiga perlima dari proyek transit kereta perkotaan di berbagai kota.

"Bisnis kami mencakup hampir setiap sektor infrastruktur. Kami memiliki pengalaman dan keahlian dalam pembangunan rel kereta api berkecepatan tinggi, rel kereta api beban berat, jembatan lintas sungai dan laut, hingga dalam penelitian dan manufaktur peralatan canggih," ujarnya.

Kunjungan ke China Railway Group Limited (CREC) di Tianjin, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Kunjungan ke China Railway Group Limited (CREC) di Tianjin, China. Foto: Nadia Riso/kumparan

"Kami secara independen mengembangkan dan memproduksi mesin tugas berat yang canggih, khususnya tunnel boring machine (TBM), di mana kami telah memegang posisi teratas secara global selama 7 tahun berturut-turut," lanjutnya.

Lebih lanjut, Chen mengungkapkan sejumlah proyek yang dikerjakan perusahaannya di Asia Pasifik dan Eurasia.

"China-Laos Railway, Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia, MRT Kuala Lumput di Malaysia, Ulaanbaatar New International Airport Expressway di Mongolia, Suai Highway di Timor Leste, hingga Bishkek-Osh Highway di Kirgiztan," katanya.

Melalui proyek-proyek itu, Chen mengatakan perusahaannya turut menciptakan lapangan kerja baru, berinvestasi dalam pelatihan bagi pekerja lokal, hingga berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan sosial di wilayah di mana mereka beroperasi.

"Lewat proyek-proyek kami, CREC berkomitmen memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan. Kami secara aktif berpartisipasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat seperti dukungan pendidikan, pengentasan kemiskinan, konstruksi jalan, dan penghijauan lingkungan," tuturnya.

Kunjungan ke China Railway Group Limited (CREC) di Tianjin, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Kunjungan ke China Railway Group Limited (CREC) di Tianjin, China. Foto: Nadia Riso/kumparan

Salah satu anak perusahaannya, CREG, dikenal karena produksi TBM-nya. TBM yang diproduksi oleh CREG pun beragam, menyesuaikan dengan medan pengeboran yang akan dilakukan.

"Ada TBM yang digunakan untuk pengeboran pembangunan jalan tol, TBM untuk konstruksi terowongan bawah laut, dan TBM untuk konstruksi terowongan di gunung," kata salah satu pegawai yang mengajak kumparan dan jurnalis lainnya berkeliling pabrik.

TBM yang diproduksi CREG diakui kualitasnya oleh negara-negara dunia. Hal ini terbukti dari jumlah TBM yang diimpor mencapai lebih dari 100 mesin.

Yang menarik, CREG menerapkan proses re-manufacturing. Bahkan, CREG membuat tim khusus untuk re-manufacturing.

"Hal ini dilakukan agar TBM yang sudah pernah dipakai dapat kami kembangkan lagi kualitasnya sehingga bisa digunakan untuk proyek-proyek berikutnya," katanya.

Media files:
01jb950v6898rhw3ttypemyr8c.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar