Search This Blog

4 Cara agar Anak Tidak Ngompol Lagi, Orang Tua Wajib Tahu

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
4 Cara agar Anak Tidak Ngompol Lagi, Orang Tua Wajib Tahu
Oct 30th 2024, 17:16, by Adelia Sufri, kumparanMOM

Ilustrasi anak mengompol.  Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak mengompol. Foto: Shutterstock

Kebiasaan mengompol pada bayi merupakan kondisi yang normal. Namun, ketika anak sudah menginjak usia sekolah, kebiasaan ini mulai membuat orang tua bingung dan khawatir.

Menurut laman Children's Hospital of Philadelphia, anak-anak dalam rentang usia 5-7 tahun seharusnya sudah tidak mengompol lagi. Meski begitu, para ahli memperkirakan bahwa sekitar 15-20% anak dalam rentang usia tersebut masih mungkin sesekali ngompol.

Nah, jika si kecil termasuk yang masih sesekali mengompol di usia sekolah, jangan menyalahkan atau mempermalukannya, Moms. Sebaliknya, atasi masalah itu dengan mempraktikkan cara agar anak tidak ngompol di bawah ini.

Cara agar Anak Tidak Ngompol

Ilustrasi Anak Mengompol. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Anak Mengompol. Foto: Shutterstock

Merujuk pada penjelasan Healthline, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu si kecil mengatasi kebiasaan mengompol.

1. Ajari Anak Menggunakan Toilet

Melatih anak menggunakan toilet secara mandiri akan mencegah mereka mengompol di malam maupun siang hari. Latihan ini sekaligus membantu anak belajar mengenal gejala fisik dan mental saat ingin buang air.

Namun, orang tua harus ekstra sabar saat ingin melatih anak ke toilet di malam hari. Sebab, tidak semua anak mau repot-repot bangun dan berlari ke toilet saat ingin pipis.

Saat anak tetap ngompol dalam proses latihannya, langkah selanjutnya adalah mendiskusikan hal tersebut dengan si kecil. Jangan menganggapnya angin lalu, sebab nantinya anak akan merasa itu bukan masalah.

Sebaiknya, sampaikan dengan baik bahwa mengompol itu hal yang wajar. Namun, masalah ini harus diatasi dengan latihan yang lebih rutin dan rajin.

2. Kurangi Asupan Air Sebelum Tidur

Jika anak Anda terbiasa minum segelas susu atau air sebelum tidur, sebaiknya ubah kebiasaan ini mulai dari sekarang. Sebab hal ini dapat membuat kandung kemih si kecil penuh dan akhirnya mengompol di malam hari.

Sebaiknya, hindari asupan minuman apa pun 1 jam sebelum anak tidur. Disarankan juga untuk mengajak si kecil pipis sebelum tidur agar kandung kemihnya kosong.

3. Bangunkan Anak di Tengah Malam

Ilustrasi membangunkan anak di tengah malam untuk pipis. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi membangunkan anak di tengah malam untuk pipis. Foto: Shutter Stock

Jika kebiasaan ngompol si kecil masih terus-menerus berlangsung meskipun Anda sudah menerapkan dua cara di atas, cobalah untuk menyetel alarm di tengah malam. Bangunkan si kecil lalu temani mereka pipis di toilet.

Setelah kandung kemih si kecil kosong, ajak mereka untuk kembali tidur. Cara ini mungkin akan membuat anak rewel, tapi beri mereka pengertian dengan diskusi bersama.

4. Bawa Anak ke Dokter

Jika anak Anda sudah berusia di atas 5 tahun dan masih mengompol setiap malam, sebaiknya diskusikan dengan dokter anak. Bisa jadi mereka mengalami masalah medis tertentu.

Merujuk Cleveland Clinic, ada kalanya mengompol merupakan tanda dari kondisi kesehatan berikut:

  • Sleep Apnea: Gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara saat tidur. Jika kebiasan ngompol anak disertai dengan mendengkur, sebaiknya konsultasi lebih lanjut dengan dokter anak.

  • Infeksi Saluran Kemih (ISK): Salah satu gejala ISK adalah keinginan untuk buang air kecil yang sering. Gejala lainnya termasuk nyeri saat kencing dan nyeri di bagian samping atau punggung bawah.

  • Diabetes Melitus: Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat terserang diabetes melitus. Gejalanya mencakup sering buang air kecil, cenderung banyak makan, serta penurunan berat badan yang drastis.

Baca Juga: Gampang Ngompol setelah Melahirkan? Ini Cara Mengatasinya

Media files:
01ha4czsa819sxkpev33e182cx.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar